DIA MILIKKU!
g diberi obat penenang. Dia tertidur hingga puku
egitu mendengar ibunya yang akan menemani Karlina di
nya Karlina denga
yang terbangun dari tidurnya. "Assa
ab salam yang diucapkan oleh wanita paru
ke arah Rohana
saja bunda Hanah," sahut
saya Lina saja," balas Kar
a Karlina kebingungan, sambil m
aat di terminal. Jadi ibu bawa ke rumahsakit
nya tadi, saat berada di terminal. Dia lalu menatap Rohanah. Dia merasa yakin
sewaktu di terminal tadi?" Karlin
Rohanah sam
okter bilang apa?" Kem
it yang luar biasa pada perutnya. Setelah itu, dia
t Karlina yang meraba perutnya, "Maaf, janinnya
nah. Tanpa dia sadari airmatanya mengalir d
a menyelamatkannya," sahut Rohanah, d
dan menutup matany
sangat bersyukur mengalami keguguran. Mungkin ini cara Allah menolon
eperti mengsyukuri, telah kehilangan bayinya. Dia yakin. Pasti ad
ya Rohanah kemudian, se
ndiri tidak tahu mau ke mana. Rohanah masih menunggu jawaban dari Karlina. Mulut
, kalau wanita muda di depannya ini tengah memiliki masalah. Hanya saja dia belum bisa m
kepada Karlina, saat melihat Kar
rnama Rohanah ini, masih ada di sampingnya. Menemaninya. Karlina sangat terenyuh. Sedangkan
" jawab Ka
natap Karlina, "Pang
a dia tahan, airmatanya seketika m
adi bunda kamu, jika kamu mau,
dengan panggilan bunda. Karlina tersenyum, mungkinkah wanita di depannya i
sambil menyodorkan bubur di
seperti melihat sosok ibu kandungnya yang tersenyum kepadanya. Ibu ya
tepat. Allah sangat senang melihat hamba-Nya menangis. Dalam tangisan, kita bisa mengungkapkan rasa sedih, marah dan penyesalan kita. Bahkan orang
matanya. "Bunda mengi
lina akan terbuka. Dia akan membuka celahnya s
Ibu sudah meninggal, saat
a ilaihi raaji'un," uc
nya kembali menetes. "Sudah, ayo suap
li membuka mulutnya, menerima suapan dar
senyum, "Su
lanya dengan lemah. Airmatanya kembali mengalir den
ah ibu meninggal?" tanya Rohan
ri Lina baik sekali, Bun. Dia sayang sama Lina. Ibu menganggap Lina, seperti anak
hat bahagia. Karlina terlihat bahagia, saat menceritakan tentang ibu tir
akan banyak. Biar cepat sehat. Sore ini Lina sudah b
in meyakinkan Rohanah. Karlina tidak memiliki
ohanah sudah datang menjemput i
kabare?" tanya Ra
inya sudah di bayar, Le?" Rohana
Bu," sahu
ya, Le," ucap Rohanah kepada
ngucapkan terimakasih. Atas setiap apapun yang dia lakukan.
," ajak Rohanah
turun dari ranjang pasien. Rahmat berjalan lebih dulu, m
ya telah menunggu kedatangan ibunya. Rohanah datang ke
h berusia sekitar lima dan dua tahun. Mereka
a orang cucunya. Dia langsung membuka tanganny
a. Rohanah tersenyum, melihat ke arah menantunya yang j
awab Rohanah kepada menan
nya mengeryit, melihat suaminya terlihat tengah membantu seseorang k
Rohanah yang segera m
bantu Karlina keluar dari mobil putranya. Wanita paruh
Rohanah memperkenalkan Karlina kepada menantunya. R