Adelaide
r kayu, dedaunan yang serupa jarum dilapisi dengan lapisan lembut salju halus. Selain itu banyak juga pepohonan, yang kadang-kadang pecah dan membuat halangan kecil pada barisan es dan
tis, tidak. Aku sangat membenci Aspen R
uah rumah mungil yang terletak di lingkungan pinggiran kota. Tentu saja itu semua belum tentu benar, itu bisa jadi h
endiri. Sebuah ruangan biliar kecil yang telah ditinggalkan. Beberapa tahun yang lalu, orang tuaku memutuskan untuk membuat taman air dalam ruangan dan kolam renang standar Ol
a dicat sewarna dengan pohon palem tetapi mulai memudar karena diabaikan selama bertahun-tahun. Sejujurnya aku terkejut orang tuaku masih
njadi begitu kurus? Bahkan dalam pakaian renang one-piece-ku, pakaian hitam bergaya dengan hiasan perak di bagian atasnya, aku bisa melihat lekuk p
lain untuk me
gi ke kolam seperti itu, meskipun kolam itu kosong. Aula selalu ramai dengan orang. Sambil menghela nafas
a tidak mengenakan paka
epan banyak orang. "Kamu seharusnya ti
engan pandangan kritis dan meminta
congkak, dengan dagu yang menonjol karena kekuasaannya selama bertahun-t
ang sadar akan kehadiranku – mulai dari orang tuaku, para penjaga, hingga Mr. Buttlicker yang aku tahu akan kutemukan bersembunyi di suatu tempat
fas puas ketika lampu padam. Pantai wannabe berada di basement, bahkan di bawah
eperti ini? Tunggu. Aku. Akulah si bodoh itu. – Aku pindah ke pintu di ujung lorong. Aku selalu berhati-hati saa
orang saja mel
uyarkan lamunanku. Sambil mengerutkan kening, aku m
ajingan ko
n bukuku ke orang terdekat. Aku benar-benar bukan orang yang
a aku buang air
elusuri semua
cara resmi kehil
.. Pilihannya tidak menggiurkan. Mengetahui keberuntunganku, dan orang tuaku, aku akan merisiko dengan remaja yang mabu
ang di sekitar. Aku belajar untuk menjauh, untuk mengosongkan diriku sehingga aku tidak merasakan apapun sama sekali.
ah ada kelompok sekolah di sini. Biasanya yang ada hanya orang tua bangka, keluarga kaya, atau sesekali ada pula remaja yang datan
orang sedang bermain voli air, gadis berebut tempat di ujung yang dangk
pirang itu mengenakan bikini paling minim yang bisa kubayangkan. Sungguh, kain jelek itu tampak seperti
lat dan sempurna unt
g diizinkan mendapatkan implan payudara? Or
ai itu. Aku ingin menghilangkan seringai itu dari wajahnya. Dia pasti akan baik-baik saja
dengan bikini merah muda bertanya sambi
n temannya. Aku sebut dia Purple karena bikininya yang berw
a mengakui, meskipun dia tidak terdengar yakin. Mereka terdiam beberapa s
-tiba sambil memutar tubuhnya untuk memamerkan bikini ungu
si Missy. "Dan jika menurutmu penam
nya membawa
membawa tiga pasang. Tapi sudahlah, kamu buka
ngan percakapan aneh mereka. Ini sepuluh kal
sa menari,"
il mencoba mencerna apa yang
esal dengan hal itu. Masih merajuk, dia berbalik dan berjalan menuju
sampingku, membuatku terkejut. Aku berbalik dengan kecepatan yang hampir secepat kilat dan h
u adalah sebuah karya seni. Akan butuh waktu berjam-jam bagiku untuk sepenuhnya mengapresiasi setiap detail yang tergambar di perutnya, bulu bulu merambat tersusun rapi dengan rumit, dan...apak