Cinta Dibawah Langit Senja
ading kampus. April pun ikut menyela dan mengambil
ing cukup lama dan berdebat panjang dengan dosen pembimbing, akhirnya bisa satu kelompok bersama. Ini memang impian April, berhubung kampus mengizinkan untuk bebas memilih tempat KKN di se
as yang perlu dibawa udah len
pet aku nanya kalo dosennya bakalan ne
usah pikirin itu, pokoknya kita harus tampil cantik untuk memikat para lelaki di luar sana biar jadi pacar kita. Pas juga kan kita berempat jomblo ha h
s pergi ke tempat nonkrong biasanya yaitu di kedai kopi dekat kampus. Tiba-tiba, lel
il ditinggal berdua dengan Wira, sedangkan mereka bertiga terlebih dahulu masuk ke dalam mobil. Mereka berdua pu
ini udah selalu support aku dan kasih aku nasihat tentang dunia KKN nanti. Aku janji
rinya tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Adegan di film romantis yang biasa dirinya tonton setiap hari, akhirnya pernah juga dirasakan sekarang. Hampir 10 menit lamanya, mereka berdua
telah membuatnya terjatuh. Wira sangat salah tingkah dengan wajahnya yang mendadak kemerahan seperti it
nya, lelaki yang malu-malu dalam mengungkapkan perasaannya atau salah tingkah di depan wanita, itu t
-senyum sendiri. 'Kayaknya Wira suka juga sama aku, pengen deh dari ras
dulu. Desain tembok yang berwarna coklat, berisi lukisan tangan berbentuk kopi, dihiasi meja dan kursi k
ya satu ya, diantar dengan penuh ketulusan cinta yang abadi ya
Dari awal kuliah sampai sekarang, masih bertahan saja rasa cintanya dengan dia, padahal Rio
sakit hati sendiri," ledek Dita. April dan Tiara hanya tertawa kecil saja mendengar keributan yang sudah bias
iatin aku sampek segitunya? Iya e
an berdua ngobrolin apa sih, kita bertiga nungguin lama banget tau," ujar Tiara
pril dan tentunya mereka bisa menebak dengan tepat sasaran. "Udah fi
unyi. 'Astaga Wira telpon, ada
habatnya untuk mengangkat te
masak udah kangen aja he he he," ledek April. ["Iya nih, aku ma
g apa?" lan
ar ajakan Wira, seketika jantungnya berdegup kencang, keringat dingin mengalir di telapa
teriak, dirinya sangat merasakan kegirangan yang hakiki. Untuk pertama kalinya, seorang lelaki mengajaknya untuk berkencan nanti. "Ha ha ha l
n wajah yang berseri-seri, seper
ama banget sih, pasti
gi nih, udah gila
ya, ada janji sore ini sama seseorang, dadah semua," jawab
ng keheranan melihat sahabatnya pergi bergitu saja t