icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Benih Sang Kupu-kupu Malam

Bab 2 Ketidakberdayaan

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 03/01/2024

an, menatap mata

gue nggak menggantungkan harapan kepada seorang pecundang, se

kan. Di tempat penampungan anak terlantar aku tumbuh besar dan mengenal dunia yang terbatas. Pendidikan hanya berhenti sampai SMP. Karen pihak

i hari-hari ditempat penampungan dengan

idupan layak setelah pernikahan akan tetapi nyatanya, setahun setelah dia menciptakan indahnya cinta

ang tak seberapa dia gadaikan diri istrinya disebuah pusat pelacuran masih lekat dalam ingatan, nyeri bercampur jijik, ketika pertama kali aku merasakan tubuh dij

langkah yang kutapaki tak ubahnya duri yang menikam. Ak

*

nya, bungkus tig

a, mbak,?"

tu babat, dan satu

." Ja

ung uda Una aku duduk di bangku sebelah pria

ini neng? Tumben pu

membungkus pakaian t

san bapak.

menyesap kembali rokok ya

a, bisa berapa kira-

atapku dari

pada lalat-lalat bahwa bunga lebih berharga daripada sampah, terkadang lalat-lalat

ni yang tiap hari nunggu di

um saja lo di

ginkannya. Terkadang mereka bukan hanya menyerang fisik, tapi juga mental. Beberapa warga didaerah sama

a makan dari belas kasihan warga. Lagian tempat ini bukan punya n

be_" dia menghen

l Uda Una menyelamatkanku dari mulut com

as jumlah harga yang sudah kuhapal di luar kepala, lalu ber

a! Hidup nggak selalu adil buat para pe

ngkah, lalu menatap

idup yang memaksa mereka buat bertahan di tengah kera

a bisa menatap dengan mata sayunya. Isyarat itu seolah memerintahkan

*

ungil itu berhasil menarikku d

hun yang dengan lahap menyantap ayam

ng." Jawa

nggak pulang. Nani pengen lebaran tahun ini kita kum

terbungkam pertanyaan yang kerap kali keluar da

lutku terlalu kelu untuk mengungkapkan kebenar

Papa mungkin tak akan pernah kembali mungkin bajingan yang sudah melemparku ke jura

dan sekolah Nina. Buat berobat Nenek buat belanja Mama, kita do

embawa segelas air dan duduk di sebelah

hidupan mereka yang layak bukan

u pengecut untuk

cah tujuh tahun yang selama ini sudah

mar sebentar!" Uca

ang tamu menuju kamar. Menutup rapat pintu

berusaha kuat menja

cercaan tak pernah

akuenggantungkan harapan pada seorang bajing

dalam semggar. Merekalah yang embuatku terp

empatan, yang kuharap

an, lo cuma perlu nunggu

atu kesempatan, akankah kamu bers

apan Roy dan si tampan da

ponsel yang bergeletak diatas kasur bersaan dengan itu kurogoh mante

ampai suara yang bisa menggetar

," sa

i dan bahenol yang tadi. Bisa ketemu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka