Kontrak Benih Sang Kupu-kupu Malam
an, menatap mata
gue nggak menggantungkan harapan kepada seorang pecundang, se
kan. Di tempat penampungan anak terlantar aku tumbuh besar dan mengenal dunia yang terbatas. Pendidikan hanya berhenti sampai SMP. Karen pihak
i hari-hari ditempat penampungan dengan
idupan layak setelah pernikahan akan tetapi nyatanya, setahun setelah dia menciptakan indahnya cinta
ang tak seberapa dia gadaikan diri istrinya disebuah pusat pelacuran masih lekat dalam ingatan, nyeri bercampur jijik, ketika pertama kali aku merasakan tubuh dij
langkah yang kutapaki tak ubahnya duri yang menikam. Ak
*
nya, bungkus tig
a, mbak,?"
tu babat, dan satu
." Ja
ung uda Una aku duduk di bangku sebelah pria
ini neng? Tumben pu
membungkus pakaian t
san bapak.
menyesap kembali rokok ya
a, bisa berapa kira-
atapku dari
pada lalat-lalat bahwa bunga lebih berharga daripada sampah, terkadang lalat-lalat
ni yang tiap hari nunggu di
um saja lo di
ginkannya. Terkadang mereka bukan hanya menyerang fisik, tapi juga mental. Beberapa warga didaerah sama
a makan dari belas kasihan warga. Lagian tempat ini bukan punya n
be_" dia menghen
l Uda Una menyelamatkanku dari mulut com
as jumlah harga yang sudah kuhapal di luar kepala, lalu ber
a! Hidup nggak selalu adil buat para pe
ngkah, lalu menatap
idup yang memaksa mereka buat bertahan di tengah kera
a bisa menatap dengan mata sayunya. Isyarat itu seolah memerintahkan
*
ungil itu berhasil menarikku d
hun yang dengan lahap menyantap ayam
ng." Jawa
nggak pulang. Nani pengen lebaran tahun ini kita kum
terbungkam pertanyaan yang kerap kali keluar da
lutku terlalu kelu untuk mengungkapkan kebenar
Papa mungkin tak akan pernah kembali mungkin bajingan yang sudah melemparku ke jura
dan sekolah Nina. Buat berobat Nenek buat belanja Mama, kita do
embawa segelas air dan duduk di sebelah
hidupan mereka yang layak bukan
u pengecut untuk
cah tujuh tahun yang selama ini sudah
mar sebentar!" Uca
ang tamu menuju kamar. Menutup rapat pintu
berusaha kuat menja
cercaan tak pernah
akuenggantungkan harapan pada seorang bajing
dalam semggar. Merekalah yang embuatku terp
empatan, yang kuharap
an, lo cuma perlu nunggu
atu kesempatan, akankah kamu bers
apan Roy dan si tampan da
ponsel yang bergeletak diatas kasur bersaan dengan itu kurogoh mante
ampai suara yang bisa menggetar
," sa
i dan bahenol yang tadi. Bisa ketemu