icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Nafsu Pria Beristri

Bab 3 Wangi Parfum yang sama

Jumlah Kata:1730    |    Dirilis Pada: 31/12/2023

u masih sekolah disuruh nikah sama Andre yang sudah berusia dewasa. Bagaimana aku bisa berpikir jernih, ak

tanpa syarat. Tapi kenyatannya seperti itu. Aku hanya membalas

ya tidak ada pilihan lagi apalagi usia suamiku yang sudah berum

engubah perjanjian dari anak menjadi istri? Bisa saja keluarga saya me

boleh sekolah, tidak ada yang membuat kamu putus sekolah. Bahkan kami

erpaut sangat jauh. Bisa berikan saya wakt

u sebelum aku memberinya ijin. Waktu saya sudah tidak banyak lagi. Tidak ingin s

a tidak akan setuju jika rencana Nyonya seperti . Ini namanya jebakan,

idak banyak . kamu lihat sendiri, setiap hari aku selalu kesakitan t

a pasti tidak sanggup melihat kesakitan

in pasti hanya akan mengincar harta kami. Kamu harus tahu, separuh adalah harta saya nanti akan aku h

ingin sukses dan berbakti dengan orang tua,

lam lagi kamu beri kami jawaban paling lambat. Karena

dak akan terikat dengan Nyonya dan Tuang. Memangnya Ny

ta. Kamu akan menyesal jika tidak percaya denganku. Apa selama menjadi

ama sekali. Usia saya juga masih jauh untuk berpikit s

hmu yang tidak bisa dibohongi, Clara. Jika tidak ada yang melindungi kamu lantas bagaimana kamu bisa melindun

ih ada cara lain untuk melindungi saya dari godaan

yang banyak duit, nyatanya tidak bisa melindungi diri sendiri. Kamu pikirkan

in bisa kejar cita-cita agar bisa balas jasa kedua

an juga kamu harus menjadi istri bukan anak angkat, karena jika aku meninggal tidak mungkin

jikan yang yang lain sebaik dari Yessi dan Andre. Berusaha untuk menolak permintaan ibu asuhku itu

a membuat pikiranku menjadi bercabang. Antara menerima atau menolak

menerima karena banyak hal yang harus saya pikirkan. Bu

m memutuskan layani suamiku dengan baik. Karena saya sudah

elama ini. Tapi memang akhir-akhir ini memang sikapnya sedikit berubah

elalu membuat kejutan setiap harinya. Tapi sekarang setiap istirahat tidak ada yang mengganggu dengan

Memikirkan cowok kamu, sia

tahu dar

n. Mamanya sangat keras apa kamu ingin hubungan kalian tanpa restu orang tua? Ingat

estu dari orang tua. Tapi kenapa aku malah a

Kami menikah karena perjodohan dan masih muda seusia kamu ini. Jadi jika kelihatan tua itu karena beberapa bulan dia tidak ada yang mengu

isudah kalian ren

a buat dengan menawarkan hal yang membuatku bisa gila. Andre masih terlihat tampan, meski usianya jauh di atasku. K

aku tentang sosok yang akan menjadi suamiku. Membayangkan menjadi istri tidak pernah terlinta

sangat bergairah saat tangan itu menyentuh bagian tertentu milikku. Aku sangat menyukainya. Selama hidup baru kali ini aku mer

ras di pintu. Bibi sudah masuk seperti kemari, d

k .

ra sekolah. Tugasnya jangan lupa menyiapkan k

di dulu," jawabku segera

dur. Non Clara nyenyak tidurnya? Kenapa sepre

h tidak mau bangun makanya

perluanHendra. Aku merasakan tubuhku sangat lengket hingga mengguyurnya dengan air hangat berulangkali. Tanpa terasa aku menyentuh bagian-ba

rnyata seragamku sudah sedikit sesak hingga sedikit memperlihatkan bagian tubuhku yang sedan

di sofa. Terlihat sehat, tapi wajahnya masih tampak pucat. Karena penyakit

u mendekatinya di sofa dan me

kan pakaian suamiku, kasihan dia sudah menunggu kamu

kepikiran tentang permintaan Ny

i-laki di dalam sana yang hanya mengenakan handuk setengah badan. Mataku ternoda dengan sosok tubuh pria yang sangat me

lamannya. Itu perintah Yessi yang mengawasiku dari tempatnya duduk. Degup j

pkan makanan. Meja sudah tertata rapi tinggal mengambi

s sekolah yang masih

ug

erdiam menikmatinya. Tidak ingin lepas dari bau parfum tersebut

ganku bersentuhan dengan tangannya yang sedang mengambil minuman. Tersipu

sekolah, kamu

, Tu

yang sudah

masih bag

h Nyonya. Ja

nya itu yang kel

rahnya yang terlihat tampan. Pasti Yessi sangat bahagia bersuamikan pria tampan ini, dewasa, dambaan s

tubuhmu tidak mampu membohongiku, Clara," ka

sudah sampai. Saya turun

di gerbang sekolah. Ingin ditaruh mana mukak

ekolah dijemput sopir!" ter

olah. Di dalam otakku masih terbayang wangi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka