One Night With My Ex
ngganti peran ayahnya. Banyak yang menyayangkan jika pimpinan mereka pensiun sebelum waktunya. A
ika dia tidak suka, maka dengan sekejap mata dia bisa membuangnya. Aku taku
gantikan tuan Han, tapi karena skandalnya, tuan Han mencoretnya dari d
ada di depannya. Sudah tiga tahun dia mengabdi di perusahaan itu sebagai sekret
sahan dua kali lipat tentang pemimpin perusahaan yang baru,
jur, aku belum siap mati karena aku masih menunggu pangeran
da di negeri dongeng. Lebih baik sekarang kau pikirkan bagaimana cara menghadapi atasa
sa ketakutan. Lalu bagaimana jika sudah memimpin? Apakah bisa me
a di tanganmu, Zi
go. "Kenapa di tanganku? Aku bukan Tuhan! Aku sa
kau mempunyai wewenang untuk menyetirnya. Jangan s
bisa mengontrolnya. Ku harap kau bisa men
hanya bisa memijat pangkal hidungny
ke aula, karena tuan Han akan memperke
ngsung sigap berdiri. Mereka tidak melewatkan p
ketiganya diingatkan oleh manager Nesa. Jika tidak, sudah dipastika
enarnya dia tidak rela jika tuan Han pensiun lebih awal, ka
an tuan Han telah memasuki aula. Namun, hanya tuan Han dan se
gnya bergemuruh dengan sangat kencang ketika dia meng
i Zia menepis prasangkanya, berhara
engan pelan, tetapi masih bisa dideng
ng tidak m
p mulutnya sambil mengg
a di samping tuan Han langsung mengabaikan Zia yan
kan sosok yang ada di sampingnya. Pria itu tak lain adalah an
anak bungsuku yang akan menggantikan posisiku. Ku harap kedepannya kalian bisa bekerjas
ean di sebut oleh tuan Han. Tidak salah lagi jika sosok yang akan menjadi
sambil mencubit pipinya, tetapi
ly terheran saat melihat Zi
kan mimpi kan? Pria it
Zi?" tanya dengan heran. Namun, saat tidak ada yang salah dengan suhu tubuhnya, Z
tu memang tuan Xien Lie, putra kedua t
nya. Tidak mungkin jika dia mengatakan kepada
Aku meng
disampingnya, tuan Han ingin mengucapkan kata terima kasih kepada gadis itu. Bukan hanya itu
ia langsung mendelik dengan lebar. Jantungnya pun berdegup d
ak pernah terbayangkan jika dia akan bertemu dengan wanita yang sangat dibencinya d
kema
ang merasa heran karena Zia yang tak kunjung bangk
angsung tersen
nentu, terlebih saat mendapatkan tatapan tajam dari Xean yang berada di samping t
uan Han saat Zia berdi
luar biasa. Untuk kedepannya ku harap kau bisa membantu putraku dalam mengembangkan jabatannya. Dia belum baru saja lulu
tunya, Tuan. Terima kasih atas
rdiri di samping ayahnya. Dengan cepat
a lain aku tidak mau wanita itu menjadi sek
hadir sangat terkejut. Begitu juga deng
dengar jika aku tidak mau wan
tuan Han. Namun, Xean tidak peduli. Dia
n pertemuan. Sungguh dia tidak tahu apa yang dipikirkan o
itu. Aku akan berbicara dengannya, kau kembalilah ke t
duduk mereka. Kasak kusuk pun terdengar. Beberapa orang membenarkan
dekat ke arah Zia. Dua orang itu
a kan?" tanya Shely d
. Aku yakin tuan Han tidak aka
ja dua orang itu mengetahui sebuah fakta yang sebenarnya mengapa Xean Li
glah, aku bai