icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan yang Terlalu Memikat

Bab 6 Terpesona

Jumlah Kata:1476    |    Dirilis Pada: 27/12/2023

ut masih menjadi pemandu bagi pria itu. Dia mengajak Bestian kembali ke koridor yang lebih terang. "Mendiang Ayah

ar," kata Bastien menyesal. Deshara menghela napas. Dia benar-benar masih anak baru di dunia bisnis. Hal-hal sederhana saj

uruk," timpal Deshara lagi yang membuat

dia pulang. Kurasa bend aitu yang dinamakan porselen," kata Bastien yang kemudian tiba-tiba menutup mulutnya sendiri. "Astaga maaf, seharusnya aku tidak menceritakan hal-hal seperti itu kepadamu," tambahny

u mulai dari melihat koleksi lukisan?" tanya wan

adi sedikit lebih melegakan untuk Deshara. "Ibuku menyukai l

rjalan lurus, untuk sementara Deshara memilih untuk menghindar. "Kurasa akan lebih cepat bila kita lewat sini," katanya bergegas berbelok ke direksi lain yang tentu saja menjauhi destinasi awal yang dia

a merah dibeberapa bagian. Bingkai dindingnya berwarna putih terang. Tidak ada yang istimewa disana, bahkan kursi pun tidak ada. Sepertinya ini adalah ruangan kosong yang dimaksud

diruangan tersebut. Dia memandangi potret seorang pria yang sedang menaiki kudanya. Nuan

ci," katanya. "Katamu ayahmu pernah melukis untuk i

mandangan yang dia saksikan ketika dia berlayar untuk pertama kalinya. Ada budaya tersendiri ketika bagi seorang pelaut, yakni memberikan hadiah kenang-kenan

ekali," timp

esar. Setelah kejadian itu dia tidak memiliki uang di sakunya, bahkan untuk sekadar melakukan hobby melukisnya. Aku masih ingat betul lukisan terakhirnya, ketika itu kami tidak punya uang sehingga Ayah menjualnya untuk mencukupi kebutuhan hidup kami. Dia merelakan lukisan hasil buah karyanya yang

k menarik perhatian ibumu," komentar Deshara tulus. Meski dia tidak tahu lukisan seperti apa itu, tapi

emilik tidak menjulanya kepada siapa pun. Dia seorang wanita kaya raya dan kolektor seni juga kalau tidak salah nama samarannya adalah Serena." Dia tiba-tiba saja merogoh kantong celananya, meng

r pada kelopaknya. Deshara membukanya dengan sangat hati-hati. Ketika berhasil, dia menemukan sebuah potret yang terselip disana. Sebua

hara. Hanya itu kemungkina

engan pertanyaan terse

sebelum kembali melembut, dia tersenyum tul

kata Bestian. "Sayangnya dia wafat terlalu muda. Ayahku juga. Ketika a

adalah seorang presdir perusahaan yang akan k

dia juga tidak pernah membicarakannya. Satu-satunya hal yang aku tahu adalah dia diusir dari keluarganya saat menikah dengan ibu. Aku

Bastien. Pemuda itu mengecup liontin yang dikembalikan padanya sebelum mengembalikannya ke dalam saku celana. "Oh, ada potret lukisan juga disini, siapa dia?" tanya Bastie

a berb

mereka saling beradu pandang. "Kurasa istrin

ku dan aku tidak diperkenankan untuk ikut campur. Lagipula aku menjadi bagian dari keluarga itu karena ikatan pernikahan dengan suamiku." Dia m

ti mengira aku tertarik pada seni tapi sebe

ahu. "Begitukah, lal

ka kegiatan diluar ruang

lebih baik kita berjal

suka

eluar melalui pintu belakang khusus yang dimana disana terbentang taman-taman indah dan deretan semak yang menghijau. Kehe

menuju tempat yang cukup sepi agar dia memiliki moment yang pas untuk menggoda Bastien. Jalur itu kebetulan jarang di lewati orang

k," jawab Ba

nya Deshara

ih makanan ketika sedang berlayar. Lantaran di kapal, ransum kami di penuhi oleh makanan instan seperti biskuit tentara, garam, beras, dan tentu saja ikan hasil tangkapan. Tidak heran ke

da kompor tentu yang dimaksud Bastien sekarang pasti makanan mentah. Mema

ebelum di makan," tambahnya. "Rasa

jika kau menyukainya," k

astien mala

ntik tapi rupanya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Terjebak3 Bab 3 Akal Bulus Deshara4 Bab 4 Observasi5 Bab 5 He is Gentleman6 Bab 6 Terpesona7 Bab 7 Dua Bersaudara Cornelia & Julia8 Bab 8 For Plot9 Bab 9 He is Dangerous10 Bab 10 Kemarahan Josep11 Bab 11 Kontradiktif12 Bab 12 Masuk Dalam Lingkaran13 Bab 13 Pertarungan yang Dimenangkan14 Bab 14 Memanas15 Bab 15 She is Beautiful16 Bab 16 Menggoda Bastien 17 Bab 17 Buah Bibir18 Bab 18 Penyebar Issue19 Bab 19 Pertentangan20 Bab 20 3 Serangkai21 Bab 21 Tamu Tak diundang22 Bab 22 Amarah Deshara23 Bab 23 Berpesta 24 Bab 24 Kamar Tidur Rahasia25 Bab 25 Aku Mencintaimu Dengan Seluruh Rasa Hormat26 Bab 26 Hasrat yang Tidak Tersalurkan27 Bab 27 Michael28 Bab 28 Nyonya Michael29 Bab 29 Sang Cassanova 30 Bab 30 Julia, Mawar yang diinginkan31 Bab 31 Kabar Palsu32 Bab 32 Manuver Cornelia33 Bab 33 Pendekatan34 Bab 34 Perseteruan Keponakan dan Paman35 Bab 35 Meminta Restu36 Bab 36 Keterlibatan Desta37 Bab 37 Julia si Penggoda38 Bab 38 Kepergok39 Bab 39 Ombak Baru40 Bab 40 Problematika Desta41 Bab 41 Tudingan 42 Bab 42 Skakmat43 Bab 43 Si Pelaku Ketemu44 Bab 44 Malam Panas45 Bab 45 Chaos46 Bab 46 Luka47 Bab 47 Rencana yang Berantakan48 Bab 48 Kau Selalu Benar49 Bab 49 Tidak Ada Artinya50 Bab 50 Perjanjian51 Bab 51 Kedatangan Harry52 Bab 52 Hubungan Ibu & Anak53 Bab 53 Miss Cornelia54 Bab 54 Surat Berharga55 Bab 55 Kabar Burung56 Bab 56 Fakta yang Terkuak57 Bab 57 Surat 58 Bab 58 Salah Sangka59 Bab 59 Dijebak 60 Bab 60 Setahun Kemudian61 Bab 61 Tidak Harmonis62 Bab 62 Tukang Ngadu63 Bab 63 Banyak Hal Sudah Berubah64 Bab 64 Impostor65 Bab 65 Berbaikan66 Bab 66 Sepupu Favorit67 Bab 67 Fakta yang Terbongkar68 Bab 68 Pertengkaran 69 Bab 69 Drama Queen70 Bab 70 Dilibatkan71 Bab 71 Istri Desta72 Bab 72 Mau Anak dari Kamu73 Bab 73 Lukisan Penuh Kenangan74 Bab 74 Langkah Satu75 Bab 75 Pelajaran Berkuda76 Bab 76 Membeberkan Alasan Sebenarnya77 Bab 77 Perdebatan Tiada Ujung78 Bab 78 Jauh-jauh79 Bab 79 Julia si Troublemaker80 Bab 80 Terkhianati81 Bab 81 Tudingan82 Bab 82 Biarlah Menjadi Rahasia83 Bab 83 Plot Twist