Demi cinta aku rela meninggalkan rumah
a
h! tak akan meningga
iba malah berbintang. "Seperti
mun langkah Alice terhenti saat tiba di deretan gerobak dagang saat p
hal itu, Justin sempat memperhatikan Alice ketika matanya masih melirik kiri
etulan lagi lapar nih!" Justin be
memberi respon. Mereka masuk ke sebuah lapau nasi Ampera dan melih
-benar masuk Alice tetap mengintai setiap
uduk di bagian belakang a
an nasi hangat, pak." Justin mengangkat tanga
ai
sel masing-masing, membuka media sosial, m
adi celingukan, kesulitan mencari
segera mengantarkan pesanan pasang
ggu akhirnya tiba. Perlahan mereka menyantapnya sambil ses
, mereka tak sadar telah
mengantarmu pulang." Justin berk
ku, kak Shinta akan marah jika melihatnya, kamu juga suda
nnya padamu, artinya kak Shinta melakukan tanggung jawabnya, coba kalau kamu kenapa- napa, pasti y
bahkan sengaja memotong kabel pengisi dayaku agar tak bisa dipakai
ttt... Sudahlah, jangan ungkit itu lagi. Mungkin lebih baik pulang dengan k
enunggu kendaraan yang di maksud. Tak jauh dari mereka
mata, kemudian Alice masuk pada kendaraan tersebut, y
belakang, namun begitu mobil angkutan itu tak terlihat, Justin
gan tangan. Tapi, mengingat hal yang mereka rencanakan sebelumnya, diri
Alice, padahal sebelumnya kami cukup akrab, kenapa sekarang kak Sh
tempat dia tinggal. Untuk menghemat biaya dia bahkan tinggal berdu
lek
anjang umur juga kamu Justin, kami sudah nunggu
mangat walau tempat kostnya kini sedang ramai karena kedata
inya dari depan pintu, namun hal nahas terjadi, kali in
Alice kaget, dan menjerit kecil agar
juga dan tak mau mendengarkanku hah? Tiap hari selalu saja begini. Mau
a lagi toleransi, tangannya masih tak lepas dari telinga Alice, emosinya
enunjuk kearah jam dinding yang sengaja di taruh tak j
10.40
?" emosinya semakin memuncak, tak ada yang di lakukan wanita dewasa itu selai
gi bosmu untuk menany
tak mungkin merepotkan nyonya Lisna lebih banyak l
u sebagai wanita, kamu masih tak mengerti ucapanku?"
a, di tambah lagi dengan pulang terlambat, namun hatinya masih mendongkol saat Shinta terus mengasarinya, "Alice, kenapa kau diam saja? Apa yang
inya harus, berada dalam lingkaran emosi. Namun jika ia tak segera
ku janji tak pergi kesana lagi." Alice menyahut
g kamu punya? Apa tak bisa internetan di sana? Sungguh tak masuk akal." Shinta mendengus sambil terseny
mu mulai melawan ya? Sejak kapan kamu berani begitu padaku? Apa pria itu yan
.! Ampun kakak, aku tak