icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

AMEENA: Tentang Kehormatan yang Harus Dikembalikan

Bab 3 Langkah Awal Ashraff

Jumlah Kata:1693    |    Dirilis Pada: 06/12/2023

erbicara empat mata dengan Ameena. Ketika sedang duduk berhadapan dengan Ameena, Ashraff mengaku kurang nyaman. Dulu, Ameena selalu berpakaian

wa mahkota milik Ameena tersebut tidaklah indah. Memaksa Ashraff untuk sering-sering menunduk. Yang lebih mengkhawatirkan, kedua lengan dan kedua betis Ame

im angkatan 2016 sudah tersampaikan kepada Ameena. Mulut Ameena sampai ternganga. "Apakah a

tengah terbuka. Tapi? Merasa bahwa sekarang bukan waktu tertepat u

dikeluarin secara ngga terhormat. Masa kamu bisa lupa, s

et keberhasilan untuk membuat mental Ashraff bobrok karena Ashraff sudah mempersiapkan argumen mumpuni. "Tapi, ibumu udah n

amu kepengen dateng, ngga usah ajak-ajak aku, deh. Aku ngga tertarik untuk ketemuan sama orang-orang s

mereka masih SMA, Ashraff memiliki alasan ampuh untuk terdiam. Di mata Ashraff sekarang, Ameena sungguh te

ditarik dengan bersusah payah. "Mending kamu cepetan pergi dari rumahku karena aku ngga bakalan menghadiri ac

Melihat Ameena tengah mendorong-dorong Ashraff supaya laki-laki tersebut s

? Am

hraff malah

tanpa merasa berdosa. Membuat Bu Layla sampa

an menghadiri acara reu

as untuk menolak

shraff. Kenapa? Karena Ashraff me

ksud Nak Ashraff tu

a. "Ibu seneng banget kalau kamu bisa mempe

ak sebayamu daripada sama ... kekasih atau suami oran

mah. Aku tuh

an tangan mereka. Maksain untuk dateng s

adapi manusia berkepala batu, Bu Layla sudah membuat keputusan bagus dengan langsung mengusik kartu AS Am

gancem

sia 52 tahun tersebut, Pak Karso merupakan sosok laki-laki menjijikkan. Kenapa? Karena Pak Karso sudah memiliki tiga istri. Masa masih mau ditambah? Di l

sebatas meminta kamu untuk memilih," kata Bu

deh.

siap-siap

a memang harus menuruti kemauan Bu Layla. Ketika Ameena bertolak ke kamar untuk bersiap, As

ff duduk l

Ameena. Pada selang waktu singkat, intruksi dari Bu Layla sudah diindahkan Ashraff hingga membuat Ashraff bisa

na sekarang. Mata Ashraff sampai melotot. Yah, bagaimana tidak? Ameena sedang mengenakan dress sel

ena, ka

na, alunan napas Ashraff tahu

hfiru

ristighfar. Membuat Ashraff diberikan kemudahan ekstra untuk memalingkan waj

Ameena bertany

k mungkin, mulut Ashraff tergerak untuk berseru

ati kondisi badan sendiri dengan tampang bloon. "Aku me

pa bisa semakin licin hingga Ameena dapat berkata dengan lihai, "Shraff, Shraff, ngga

ebatas difokuskan ke kedua kornea mata Ameena. "Yakin, Am? Yang akan kita temui adalah t

akinlah, Shraff. Jika ngga, sekar

n-temen kit

ff, Ameena malah berdesis dengan telunjuk tangan kanan ditaruh di d

an terhebat dari seluruh teman SMA mereka: mampu menutup aurat dengan benar. Jika Ameena datang ke acara re

a mata sempat diputar. Menatap laki-laki dengan badan dibalut kemeja bercorak kel

udah.

keadaan Ameena karena Ashraff tidak bisa memaksa

, selama sedang menaiki sepeda motor dengan memboncengkan Ameena, terus terang Ashraff sering tidak fokus karena kemulusan be

berinisiatif untuk memecahkan keheningan. "Aku ngga pe

ah kanan ditarik cepat, Ameena baru berkat

shraff tanpa mempermasalah

ga butuh dika

aku b

ning dengan kedua mata

ntuk memamerkan senyuman tipis. "Aku adalah laki-laki berprinsi

karena ucapan setengah-setengah dari Ashraff. Apakah laki-laki

," kata Ashraff dengan diiringi senyuman penuh makna hingga mam

ena masih mengedepankan kesinisan selama be

man

alah langsung membenarkan. Menjadi

al

u spion untuk mengecek bagaimana mimik muka terbaru Ameena, diam-diam sebaris seruan s

baru dapat menyampaikan, "Aku yakin sek

endiri menggunakan irama sewot. "Masa cuma gara-gara

ng wanita tersebut menegang dengan hebat. Di tengah kekakuan dari setiap tulang-tulang Ameena, bisa dipastikan Ameena

aff mencoba berseru dengan tenan

upkan sekilas, Ashraff mengaku tidak sampai hati. Kasihan Ameena.

mereka, kamu boleh memegang bajuku," kata Ashraff de

disi Ameena sekarang sungguh cocok apabila disebut d

dengan santai tidak lantas diurungkan. "Yah. Mau gimana lagi

iss

luruh kalimat dari lubuk hati Ameena dikobarkan dengan bering

n duluan. Ketika Ameena sudah dibiarkan mengibrit sendirian, langkah Ashraff harus tertahan sementara karena Ashraff

mill

lku bisa berdampak baik un

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka