AMEENA: Tentang Kehormatan yang Harus Dikembalikan
dalam aplikasi berlogo burung dengan nuansa didominasi warna biru burung, berseliweran dalam aplikasi berbagi video singkat bernuansa
n Qiya Aurora. Atas dasar kecemburuan dan kemurkaan kepada Ameena, istri dari sosok wirausahawan berusia 35 tahun tersebut me
gaimana
n Qiya secara bergilir sampai meninggal dunia dan mayat Ameena dibuang ke sungai dalam keadaan tidak berbusana, melainkan sebatas dibungkus dengan m
selalu merasa bangga setiap sedang berkasih mesra dengan laki-laki berstatus tidak single. Pada tahun ketiga masa SMA mereka, Ameena memang pernah mendeklarasikan sesuatu bersifat mencengangkan. Di hadapan nyaris semua murid dari SM
gapa atmosfer dari luapan emosi Ameena terdahulu masih kental sekali. Membuat Ashraff menilai bahwa Ameena memang merasa teramat terluka
hi kepiluan. Melihat setiap tetesan cairan bening dari kedua mata Bu Layla bisa terus mengalir dengan tanpa lelah, bagaimana hati Ashraff bisa tidak terge
, Ameena. M
er-bener
mbes dari kedua ekor mata Ashraff. Di sini, Ashraff sungguh kehilangan fokus hingga entah bagaimana malah harus merasa sesak untuk setiap saat. Meski sudah memohon ampunan kepada Ameena, kepuasa
cu Ashraff untuk mengulas masa-masa SMA-nya bersama Ameena hingga mamp
angking satu dan Ameena bukanlah saingan terberat Ashraff untuk mendapatk
lah' bernama Olyzia untuk mem-bully Ameena, maka Ameena tidak akan s
sudah merayu sosok 'preman sekolah' bernama Mirza, maka Ameena tidak akan
ahan dengan berpacaran bersama sosok laki-laki bernama Krishna hingga Ameena harus tewas deng
mburam. Merasa sangat bersalah kepada Ameena membuat Ashraff meminta kepada Yang Maha Kuasa untuk bermurah hati dengan mengabulkan
ahan hamba kepada Ameena. Jika bukan di kehidupan sekarang, antarkanlah hamba ke suatu keh
ersadar, motor bermesin otomatis Ashraff tahu-tahu Ashraf
terlempar dari motor, bersamaan dengan kacamata berbingkai hitam milik Ashraff sama-sama mendarat dan bertumbukan keras dengan aspal. Tadi, Ashraff sempat terkejut dengan kemunculan mobil tersebut sa
cur melalui salah satu dari sekian luka serius di daerah kepala Ashraff. Melihat keparahan dari kondisi Ashraff, mereka tidak dapat berbuat apa
*
ung disapa dengan suasana dna lingkungan berkarakter familiar. Menatap langit-langit kamar dengan k
mana
aku ud
dang berada
ungkus kaus lengan pendek berwarna kelabu dan kedua kaki dibungkus celana santai selutut berwarna cokelat tersebut tahu-tahu sudah beralih duduk dengan kedua kaki tetap
tuk mengacak-acak bagian teratas dari sebuah nakas. Yang diambil sosok laki-laki
ng dari benda bernuansa biru navy tersebut. Melihat layar super AMOLED berukuran lebih dari 5,5 inci dengan kepala tertunduk, kening Ashraff tidak dapat mengabai
ilan angka dari layar handphone-nya merupakan suatu kebenaran atau bukan. Membuat
er di handphon
h ba
aff masih dilafalkan secara tersirat. Pukul 06.00 WIB, mendadak Ashraff malah menerima obrolan teks da
yz
ja, nih. Aku ing
bagian ballroom dari D'veillas hotel dan dimu
O
upon doorprize dan harus bantui
y
s, besok kita beran
bareng sama tukang ngaret macem ka
a
n banget kamu, kamu m
y
icon
d
isau, nanti Dik Eyla
a
kamu bisa baren
y
amit
daripada harus bareng sama lak
VEMBE
mni SMA Islam Al-Mustaqim khusus angkatan 2016, mungkinkah Ashr
eman SMA, setiap sudut bumi sama-sama memandang bahwa semesta memang habis memberika
ahang ditumbuhi rambut-rambut halus tersebut sudah mengalami kecelakaan hebat. Meski tidak dapat masuk logika, kemungkinan nyeleneh-bahwa laki-laki tersebu
eneran balik
bukankah ... artiny
ensitif hingga bisa sampai berkaca-kaca selama sedang tersenyum dengan dipenuhi keharuan. Ketika Ashraff akan mencoba menyusun strategi untuk membenahi kehidupan Ameena, salah satu tangan Ashr
*