icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WITHERED BISA SEBODOH APA DIRIKU?

Bab 2 2. BUAI RASA AMAN SEMU

Jumlah Kata:1703    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

enyentuh kulit waj

erdengar seketika diikuti pelukan yang membuat bibirku yang

ubuhku le

bagian belakang kepala juga telingaku, karena wajahku teng

snya yang kujawab dengan tawa pelan, ra

k dengar kamu pulang," ucapku masih me

rnyata," ucapnya membuat diri mengernyitkan dahiku di atas bantal empuk yang

mbuatnya yang sedang memelukku terkejut. Matanya yang sudah kaget itu makin me

pernikahan kami yang tergeletak di atas kasur juga sebot

kamu ke

n tubuhku ditarik dalam dekapan hangat yang tak terasa. Tanganku

, Yang? Kena

us memelukku yang tak membalas. Aroma shampo dan sabun

penuh kasih, begitu bisa diandalkan, begitu bertanggung

apa yang kulakukan kemarin. Tapi, mulutku begitu Kelu sampai tak

saja meski mulutku ma

ber tangisku mengusapi punggungku, berusaha menen

u mencintainya sa

bisa mencium keringatnya yang pasti bercampur dengan wanita itu, karena aroma sabun dan sampo yang biasa kam

an

amar mandi dan memuntahkan apapun yang ingin kumuntahkan meski yang keluar hanya

nggungku tapi rasa mualku makin menjadi sampai k

, Ri, kamu tidak

k-baik saja,

nti bergejolak. Ia masih Ken yang lembut, masih K

ma berarti selama ini a

yang besar di pipiku. Matanya memperhatikank

ia hendak menciumku, sampai ciumannya berahir mendarat di kening, "aku pe

menatap Ken yang senyumnya

terlihat sama. Lebar

ku? Kurasa aku tak akan pernah lagi melihat suamiku den

ma, hanya aku

rnah merasa diriku jelek, tidak sekalipun. Tapi, saat aku menatap manik mata

.Bibirku kurang seksi.Pipiku kurang tirus.P

tidak!

n aku kurang berisi, mungkin aku k

gan wanita yang bersama suamiku. Jika aku mau mungki

ghabiskan uangku, meski mungkin aku tak akan bisa set

a yang kupikirkan meski mataku kuyu seolah selur

an

pelan di pintu membuatku sadar kakiku sudah kesemutan juga kebas, dan seb

ang kukenakan, aku berdiri di bawah shower dan menyalakan air dingin. Tubuhku kaget saat guyuran air menya

? Tapi, aku lupa membawa handuk ataupun baju ganti. Hanya ada baju kotor dalam k

angkan pikiran burukku tak perduli pada

aku menatapi tumpukan pakaian di lemari yang lebar kubuka, pikiranku melayan

selesai memakai baju. Ia diam di tempatnya duduk, melihatku

jadi lupa pada apa yang biasany

eping yang rasanya sulit kusatukan, sam

kami

reng. Sambil menggoreng telur aku berusaha mengingat apa t

sekali tidak mengingat telur

hanya air putih sebag

ng biasanya kulakukan. Apa pengaruh dua buti

eletakan telur matang di hadapannya,

ling muda

Yang, ayo ki

a rasa. Dua butir pil tidur sama sekali tak mampu mengganjal perutku yang nya

hanya tak

saat aku menyuapkan potongan terakhir dar

ngin ku

erlihat kaget m

unya? Jawabannya iya,

. Belajar, bekerja, makan, mandi, aku bahkan akan menunggunya berbari

itu juga yang akan kulakukan

diam saja dan m

uamiku yang makan dengan senyu

sebelum menelan lalu menat

suamiku terlihat tak nyaman, "apa Minggu

membesa

u tapi, mungkin aku bisa mengirimin

as tanganku yang tak menemukan balasan apapu

i rumah itu akan ada orang yang mau memakannya. Hanya saja, apa makan

bercerita kenap

u yang diremas Ken ra

u bisa tersenyum saat melihat wajah Ken yang alisn

ls semata. Tapi, yang manapun itu rasanya tidak penting lagi. Karena

kapan aku ak

dang bersama wanita itu. Sedangkan aku duduk sendirian di rumah kam

an berkeliling mencari keberadaan wanita itu dan suamiku. Aku

nya di

lewati tol panjang yang berlawanan arah baik dari lingkunganku tinggal maupun lingkup kerja sua

mperhatikan suamiku menemani wani

samping manekin tak bernyawa yang seo

a, tawanya ... 'apa Ken juga tertawa seperti itu saat bersamaku? Apa wajahnya berseri-seri saat menemaniku?

mau berhenti, meski aku hanya diam membisu di samping maneki

g terus ia gandeng. Bahkan, setelah keluar dari toko pak

wanita itu. Sesabar apa suamiku menunggu wanita itu, sebaik apa

h sel

kecuali kamu masih

ra manja yang rasanya bak duri untuk telingaku. Bahkan, dua punggung yang menjauh

nekin di sampingku lalu berbalik

suamiku yang sedang bersama wan

kan seka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. MENGIZINKANNYA MENYAKITIKU2 Bab 2 2. BUAI RASA AMAN SEMU3 Bab 3 3. TUMPULKAH RASA SAKITKU 4 Bab 4 4. TAWA MEREKA MENYAKITIKU5 Bab 5 5. MENABUR GARAM DALAM LUKA6 Bab 6 6. PUTRANYA MEMANJAKAN BENALU 7 Bab 7 TUHAN KENAPA SESAKIT INI 8 Bab 8 SESAK DAN PEDIH9 Bab 9 MANUSIA BURUK10 Bab 10 AKU MIRA, IMIGRAN GRLAP11 Bab 11 SESAK YANG KUPERTAHANKAN12 Bab 12 TIDAK MEMILIKI ATAU TERIKAT13 Bab 13 ENCAUNTER 14 Bab 14 TIDAK BERPIKIR APAPUN15 Bab 15 AKU INGIN SADAR16 Bab 16 BOCAH TERSESAT17 Bab 17 AKU TIDAK MENGENAL KEN18 Bab 18 AKU TIDAK SIAP19 Bab 19 AKU MASIH BERHARA20 Bab 20 IA MEMBUATKU TAKUT21 Bab 21 PENYATUAN MENYESAKKAN 22 Bab 22 CADANGAN23 Bab 23 WANITA GEMBEL24 Bab 24 KENAPA KAMU DATANG LAGI 25 Bab 25 AJAKAN MENGEJUTKAN26 Bab 26 SEPENGGAL KENANGAN27 Bab 27 KECUPAN YANG DITOLAK28 Bab 28 TAK LAGI ADA KITA29 Bab 29 SENTUHAN BIBIR MEMAKSA30 Bab 30 LELAKI YANG SALAH PAHAM31 Bab 31 SALIVA YANG TERTINGGAL 32 Bab 32 SEDALAM APA LUKA ITU 33 Bab 33 RUMAH YANG TAK RAMAH34 Bab 34 MERAGUKAN KETULUSAN35 Bab 35 GARIS AWAL36 Bab 36 DITOLAK TANPA KATA37 Bab 37 PIL YANG KUTELAN TANPA RASA38 Bab 38 INIKAH KARMA KEHIDUPAN 39 Bab 39 TEMPAT TAK TERJANGKAU40 Bab 40 LITTLE WHORE 41 Bab 41 INIKAH YANG MEREKA LIHAT 42 Bab 42 MENGINDAHKAN RASA BERSALAH 43 Bab 43 BERSIAP UNTUK KEDATANGAN 44 Bab 44 PENYESALAN45 Bab 45 GOSIP MENAKUTKAN 46 Bab 46 AKU HANYA FIGURAN 47 Bab 47 $200 HARGA LAYANANKU48 Bab 48 ORANG TUAKU49 Bab 49 SEDIKIT KEJUJURAN50 Bab 50 SIAPA YANG DATANG 51 Bab 51 KEEGOISANKU52 Bab 52 KESEMPATAN KEDUA