icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ARJUNA MENCARI CINTA

Bab 3 Ancaman Dari Erlan

Jumlah Kata:994    |    Dirilis Pada: 30/11/2023

n Tuan Erlan.""Cih! Siapa Lo ngatur-ngatur gue, Boris?" serunya sambil berkacak pinggang di hadapan pemuda itu."Saya ... Asisten Anda, Bos. Yang ditunjuk lan

. tolong jangan pergi, Bos! Nanti Tuan Muda Erlan akan marah besar," ucap sang asisten."Bodoh amat! Emangnya gue pikirin?" sahut Arjuna lalu segera masuk ke dalam lift meninggalkan asistennya, Boris.Namun baru saja Arjuna masuk ke dalam lift, pria itu diseret kembali ke luar dari lift oleh Asisten Dio, orang kepercayaan dari Erlan, sepupunya."Dio! Lo ngapain megang-megang gue? Woi! Gue masih normal, ya! Gue masih doyan makan donat! Lo pikir gue pecinta batang?" kesal Arjuna lalu mencoba lepas dari cengkraman tangan Dio yang besar."Maaf, Tuan Arjuna. Ini perintah," seru Dio sambil terus memastikan jika Arjuna tidak akan lepas dari kungkungan tubuhnya. "Jangan kurang ajar Lo, Dio! Perintah siapa maksud Lo, hah!"

adap apapun dan siapapun di dunia ini. Termasuk tatapan menusuk dari mu Kak!" seru Arjuna lalu duduk tepat di hadapan Erlan.Bahkan dengan beraninya, Arjuna mengangkat satu kakinya di hadapan Erlan.Sang sepupu terlihat menghela napasnya dengan sangat berat, seraya berkata."Sampai kapan kamu dewasanya, Juna?" ujar Erlan sambil mencampakkan lembaran demi lembaran foto intim Arjuna dengan beberapa wanita."Apa untungnya kamu bermain dengan banyak wanita?" tegur Erlan kepada Arjuna."Yaelah, Kakak! Kurang kerjaan banget sih, sampai mengusik kehidupan pribadi ku?" kesal Arjuna lalu memungut foto-foto tersebut kemudian dengan cepat merobeknya sampai keping-kepingan kecil."Kakak bukannya kurang kerjaan, Juna! Tapi mau sampai kapan kamu seperti itu? Usiamu sudah cukup matang untuk berumah tangga. Pilihlah salah satu dari para perempuan itu untuk kamu jadikan, istri!" ucap Erlan mencoba memberi solusi kepada adik sepupunya."Dih! Enak saja. Mereka itu semua adalah perempuan murahan!""Kalau kamu tahu mereka murahan, ngapain kamu menjalin hubungan dengan gadis-gadis itu, Juna?" "He-he-he! Namanya aku sedang bermain, Kak.""Wanita itu bukan untuk dijadikan permainan, Juna. Pokokny

ki hati yang tulus? Cih! Malah nambah PR gue ini! Sial banget gue!" serunya semakin kesal.Arjuna pun melangkah ke luar dari ruangan kebesarannya menuju ke ruang meeting, di mana semua orang sedang menunggunya.Arjuna sama sekali tidak menyimak apa yang terjadi di dalam ruang meetin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tak Terselesaikan 2 Bab 2 Waktunya Makan Siang 3 Bab 3 Ancaman Dari Erlan 4 Bab 4 Arjuna Memang Yang Terbaik 5 Bab 5 Sensasi 6 Bab 6 Mahir Bermain Piano 7 Bab 7 Terpesona Dengan Jane8 Bab 8 Hang Out Ke Mall 9 Bab 9 Memilih Buah Tangan 10 Bab 10 Waktunya Berkunjung 11 Bab 11 Arjuna Disidang 12 Bab 12 Diselamatkan Oleh Seorang Pria 13 Bab 13 Tertidur Di Sofa 14 Bab 14 Menunggu Arjuna Bangun 15 Bab 15 Oma Ainur Menghilang 16 Bab 16 Rasa Nasi Goreng 17 Bab 17 Si Tuan Pemarah 18 Bab 18 Menasihati 19 Bab 19 Bertemu Di Sebuah Restoran 20 Bab 20 Betah Berlama-lama Dengan Jane 21 Bab 21 Siapakah Arjuna 22 Bab 22 Kesalahan Jane 23 Bab 23 Arjuna Si Pemarah 24 Bab 24 Surat Perjanjian Tak Masuk Akal 25 Bab 25 Tidak Fokus Meeting 26 Bab 26 Mencintai Dalam Diam 27 Bab 27 Bertemu Diki 28 Bab 28 Arjuna Cemburu 29 Bab 29 Mengusir Rasa Galau30 Bab 30 Servis Panas31 Bab 31 Ternyata Hanya Mimpi 32 Bab 32 Macet Parah 33 Bab 33 Pasta Ravioli 34 Bab 34 Sarapan Bersama 35 Bab 35 Terjerat Dan Tak Bisa Lepas36 Bab 36 Masih Tidak Percaya 37 Bab 37 Kedatangan Oma Dan Opa 38 Bab 38 Big Surprise 39 Bab 39 Menjadi Istri Pura-pura 40 Bab 40 Big Surprise 41 Bab 41 Semakin Larut Dalam Kebohongan 42 Bab 42 Arjuna Semakin Berani 43 Bab 43 Penyakit Opa Robi Kambuh44 Bab 44 Masih Terus Berbohong 45 Bab 45 Memasak Untuk Oma dan Opa46 Bab 46 Kecurigaan Boris 47 Bab 47 Momen Makan Siang Bersama48 Bab 48 Semakin Sengit 49 Bab 49 Sesi Bermain Piano 50 Bab 50 Mengadu Kepada Mami Mitha51 Bab 51 Tidak Fokus Meeting52 Bab 52 Bertemu Sahabat53 Bab 53 Dokter Diki Ingin Melamar Jane54 Bab 54 Dokter Diki Ingin Melamar Jane55 Bab 55 Berusaha Untuk Jujur56 Bab 56 Terpaksa Berbohong57 Bab 57 Jane Terjebak Macet58 Bab 58 Keabsahan Pernikahan59 Bab 59 Kali Terakhir60 Bab 60 Makan Siang Bersama61 Bab 61 Semua Hanyalah Sandiwara62 Bab 62 Kesedihan Dona63 Bab 63 Perbincangan Di Depan Kulkas64 Bab 64 Siapakah Pria Itu