Dilema Cinta Elvina: Tunangan atau Mantan?
upaya mendongkrak angka penjualan buku?" tanya pria t
tan buku memang semakin tidak baik-baik saja dalam 10 tahun terakhir. Bukann
segani. Mereka dipercaya banyak penulis laris dan terkenal bisa melahirkan setidaknya satu penulis
dari ancaman senja kala bisnis penerbitan buku. Segala upa
ilik Sagara Group. Perlu digarisbawahi, Sagara Pustaka hanyalah bag
adalah Sagara Printing dan Toko Buku Sagara yang punya puluhan cabang di seluruh Indonesia. Selama 10 tahun
ra Sinema. Usianya jauh lebih muda ketimbangan perusahaan
sudah sekitar tiga tahun dipercayakan kepada anak sulung Brata Sanjaya dan telah menghasil
di ruangan yang sama dengan Krisna pada hari pertamanya bertugas sebag
ulis terbaik kita hanya dibaca sedikit orang. Selain men
jawabannya iya atau tidak. Walau menggunakan tanda
yang sebisa mungkin saling menopang," jawab Agha yang ke
kin? Harus,"
ia ingin kembali jadi editor biasa saja agar tidak perlu sering-
engubah ekspresi seriusnya menjadi
ersikap terlalu menakutkan?" ujar K
ggapi orang nomor satu di Sagara Group itu. Ingin
lum terbiasa mengobrol seperti ini d
tertawa. "Ternyata saya memang membua
panik. "Bukan seperti itu ma
" potong Krisna. "Saya yakin akan ada lebih banyak inovasi cemerla
kemudian tampak diam beberapa detik,
rja dengan anak-anak muda seperti P
*
mpah. Padahal udah naik jabatan jadi makin berkuasa di kantor, punya usaha kafe bareng kesayangan juga.
maupun minuman. Kalau perlu, sebelum pulang nanti, d
sennya sama kayak kamu aja," ucap Wir
untung dia tidak membawa mereka ke warung nasi goreng kaki lim
oran bebek peking pilihannya Alin, bisa sampai jutaan. Mending du
ndang Elvina yang duduk di s
kafe, walaupun belakangan semakin rame, kalian pi
nya Elvina kepada Agha d
hampir. Tenan
sama-sama menunjukkan ekspresi jijik, terlebih saat pa
ggunakan panggilan sok romantis itu selama dua tahun b
a di kantor pagi tadi, Agha dan Elvina selama ini memang terkenal s
l atau mengelus kepala Elvina di depan semua orang. Padahal jika itu orang
nya, lalu bersandar di bahunya. Coba saja Alin yang begitu, pasti Agha
ggunakan panggilan sayang. Itulah kenapa Alin dan Wira sekarang merasa san
ita aja yang bodohnya kebangetan, terus bisa-bisanya tetep
mereka kemudian menikmati waktu makan malam bersama. Obr
ung dapat wejangan seabrek, ya?" tanya Alin setelah
i gara-gara mulutnya Alin berulah lagi, k
s, lalu menghela napas, membuat ti