Hujan
dengan kesakit hatia
uj
*
angat dan nyaman tersebut. Tampak seorang gadis begitu menikmati a
count you
oked good
was l
blondie, p
menunduk, tangannya sedikit gemet
a, ia kembali memetik gitar tersebut. Melan
should t
lower your
uick-cur
cut out fo
et mor
nk they wi
lagu yang sama di ponsel nya membuat lagu tersebut teru
, ia sedang menumpahkan isi hatinya, b
an. Dadanya sesak saat mengingat setiap lontaran kata kata sepele yang menyakitk
n bange
becand
kan? Gitu
bapera
ta 'pretty' dalam lagu prom night ters
ada dirinya, mata kosongnya menatap ke arah jend
y cringe." Ia mengusap air matanya, mengatai dirinya kalah dalam segal
nisnya, air matanya merembes
tak tahu harus bagaimana, harus kemana, harus
itu seketika berhenti terisak, ia mengangkat
linya itu membuat Hujan bergegas mengusap air mata yang berjeja
ros di lantai kamar, tak berani
malem-malem?." Tanya Hujan,
uat gadis itu mendongak padanya. "
berusaha mengelak, ia tentu tidak ingin
n dari nada bicara sang adik. "You're not fine, Princ
sunyi. Hingga akhirnya
sa banggain mama papa sampai di akhir hayatnya, aku ga pernah bisa bangga
tkan ucapannya. Langit sudah menarik adi
Ga semua harus kamu buat bahagia, siapa bilang adikku buruk
sudah menenggelamkan wajahnya di dad
pa-siapa selain satu orang sebagai rumah ternyaman kalian, pada
an?. Bukankah banyak kutipan yang mengata
a. Jika langit pergi... Entah
lalu mengecup kepalanya sin
i kamu, kamu punya Kakak sebagai rumah, kalo kamu bu
cukup membuat dada Langi
p. Don't let that f*cking insec
u denger kakak nyanyi se
ur
nya, bersiap tidur selagi langit mula
n tidak tahu kenapa lagi itu di pilih oleh kakaknya, namun ia
onna b
s need b
you, you're no
lalu tersenyum "... Just call me when
pemurung dan selalu menyalahkan dirinya sendiri akan seg