Dihamilin Berondong
ia gunakan, namun hasilnya tetap sama. Bagi pasangan suami istri, ini ad
erusaha mengalihkan pikirannya dan berharap a
beritahunya bahwa mereka berpacaran. Risa yang diam-diam memili
Rio," kata Tika deng
mbar petir di siang bolong. Selama ini ia mati-matian meredam perasaannya pada Rio demi kelan
sakan tubuhnya mati rasa mendengar berita yang seharusnya bahagia itu. Tetapi bagi Risa hal ini, bukanlah berita yang ingin
sakit hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan, tetapi yang
man sekamarnya sekaligus sahabatnya, selalu memamerkan hubungannya dengan Rio. Risa sangat kesal mendenga
kesendiriannya, tiba-tiba seorang pria merayunya dan mengajaknya menari. Risa yang sudah dalam pengaruh alkohol menari dengan sangat enerjik. Ditatapnya pria yang mengajaknya menari. " Ah, cukup tampan juga. Haruskah aku melakukan itu dengannya?" Risa menimbang-ni
i ke ma
usannya malam itu. Tiba-tiba tanpa peringatan, Tika menyerobot masuk ke
ukan punyamu kan?" tanya
atnya. Tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Sontak saja Tika lan
ayahnya
Huwaa, ... apa yang h
yesali kebodohannya. Tika pela
ali lagi sebenarnya
satu malam dengan pria itu. Tika yang mendengar semua alasan Risa, langsung me
a akhirnya Tika mengajak Risa u
i rumah s
penampilan aneh Risa
m itu?" Tika mengomentar
malu juga kalau ada yang ken
rumah sakit ini, Risa tak mungkin akan bertemu dengan teman-teman kantornya. Saat sedang menunggu di ruang tun
harus bawa-bawa
elasan Rio. Ia malu, karena kebenciannya pada merekalah, akhirnya Risa melakukan hal bodoh ini. Risa akhirnya dengan enggan menerim
am
u tidak menan
.. peke
i katanya pekerjaannya dibagian
in yang mungk
berotot, sangat gent
aban Risa, karena semua hal itu tidak membantunya sama sekali untuk menemukan ayah bay
, Risa melihat rekan kerjanya j
keperluan apa kesini
udara yang baru lahiran. K
pria yang bersama rekan kerjanya itu adalah pria cinta satu m
engong?" tanya
pria yang menghamiliku. Itu cowok yang barusan datang
ang membayangkan bagaimana bila ternyata pria itu adalah pacar Mbak Airin. Bisakah ia menyampaikan kehamilan ini? Bukan
gelisahan Risa. Ia sedikit tenang dengan penghiburan Tika, Risa sangat bersyukur m
n. Apakah dia hamil atau teman yang satunya yang hamil. Beribu pertanyaan berkecamuk di kepalanya. Hari ini, ia harus menda
ertarik sama
xel tertarik dengan rekan kerja Mbak Airin. Wajahnya yang cantik dan senyum manisnya m
emang Mbak Airin