Gairah Cinta Sang Sultan
yang membuatmu bermimpi indah setiap kali kau tertidur di atasnya. Makan makanan yang berbeda setiap harinya dengan santapan lengkap dan ber
Pemilik kios buah itu seorang pria tua bernama paman Zaidan. Dia tinggal sendirian setelah kematian istrinya, aku tidak tahu banyak tentang pria itu tetapi begitulah yang kudengar. Namun, dalam kesendiriannya itu setidaknya dia masih bisa menghidupi dirinya dengan berjualan buah, dia punya kebun buah apel, a
agyar, lebih baik pulang ke kota asalku daripada hidup menggelandang. Namun, hidup tidak selamanya sesuai dengan rencana. Nyatanya, aku harus menjalani kehidupan sebagai gelandangan di kota asalku, berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk istirahat dan tidur, selebihnya sibuk mencari kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum. Aku tidak pernah meminta bela
! Kita harus
dang buah milik paman Zaidan, seseorang sedang duduk sambil bersandar pada tembok bangunan di sisi kanan, seorang pria, tak jauh dari tumpukan gerobak kayu itu. Kedua kakinya terjulur, sosok itu tidak bergerak. Matanya terpejam, sepertinya dia pingsan. Mataku menyusuri apa yang dikenakannya, dia termasuk orang yang berada. Jubah beludru dan hiasan kepala pria berupa topi tinggi yang bagian atasn
erjongkok di sisi kanan dan
uh ke tangan kirinya, di jari tengahnya tersemat cincin perak dengan hiasan batu delima merah di teng