Terjerat hasrat mafia Dingin
melihat siluet seorang pria yang
h ruangan. Sepertinya ini adalah hotel berkel
ar di ranjang. Dan bersamaan silue
an Debora dengan wajah masam. Rahang tegasny
. Bila memang rencananya harus berantakan saat ini
empat pria gila tadi malam. Termasuk yan
i andalkan," ucap Alexande
anding dengan kejadian beberapa tahun
makanannya setiap hari. Jadi hanya perlakuan
a, bukan ketiga orang gila itu!"
. Biasanya wanita akan mengkerut takut saat melihat dirinya membaw
pa yang di katakan Demian benar. Wan
ia tersenyum penuh arti menatap Debora
eka, namun bisa melayaniku?" tanya Alexander
sedang tidur. Di udara pagi sedingin ini past
lain. Dan lihatlah apa yang dia perbuat? Pria gila
Jadi ..." Debora tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena
merah jambu itu, sangat menggoda. Perlahan jemari itu merasakan
cepat. Semua bayangan kelam mulai terputar d
otori tubuhnya dengan tangan penuh dosanya
ng mirisnya ada nyawa yang hampir hilan
i sebelumnya?" tanya Alexander yang mul
ang benar. Akan tetapi tidak sesederha
nggantung di tulang selangka hingga selembar
pria ini adalah LGBT dan tidak pernah tertarik pada wa
lm perang-perang dengan pedang yang saling serang. Namun apa yang
k melakukan semua ini?" Alexander sudah m
p mulutnya saat jemari Alexander
i semua sarafnya merasakan efek permainan it
k? Akan aku tunjukkan bagaimana permainan seorang LGBT," ke
ubuh Debora hingga sobek. Semua permainan ka
ng dan melepaskan mangsanya. Dia
dia kenal terpampa
kita sudah kembali." ucap Pria
," jawab Alexander dengan seutas
dia melempar pandangan ke arah wani
a semua di luar dugaan. Bukankah dia sudah men
dian membelai rambut panjang bergelomb
irahatlah!" ucap Alexander
inya sambil melangkah keluar kamar.
ja Dewi Fortuna masih berpihak padanya. Dia lolos dari
. Jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari. Udara
a jawab saat kembali kerumah tanpa Alexander di samp
gal di kamar sambil menunggu matahari terbit.
Jemari lentiknya menggeser layar. Tampak gamba
hidup dan semangat. Dia juga membuatnya be
i otaknya. hingga membuat matanya me
n menyurutkan api dendam yang bergelora ini. Debora harus
layak untukmu nak, tunggu Momy, Sayang." uc
ya. Dia mencari salah satu kontak di
tidur." ucap suara wanita p
ari-harinya kemarin?" tanya Deb
a tampak riang kemarin. Nona Dania juga bilang kalau Nona Angel meng
ra. Jemarinya mulai menghapus genangan air yang
ita itu telah sadar Nona
ibi Lauren, kau sangat baik. Maaf sel
angan memikirkan hal yang tidak perlu Nona. Angel aman bersam