Selir Pangeran Murong
doorr
sahutan menggantikan suasana hening
erjadi tak bi
hitam yang berlari dengan begitu lincah. Selain bersenjata, me
iuk-liuk menghindari peluru yang datang bertubi-tubi tanpa rasa takut, sangat mengagumkan. Hal
setelan celana cargo dan kaos hitam lengan panjang berlapis jaket
mempunyai bulu mata lentik tak bisa menyembunyikan kecantikan yang ada di balik m
0an cm terus berlari menghindar
bisa lari dari tempat ini!" Terdengar peki
ian menggertakkan gigi. Dia sedang mema
mi. Xin Qian, kamu
gusnya penuh amarah. Dua rekannya sudah
nar kete
profesional yang cukup bergengsi di kalangan jaringan b
Lin Chao Feng. Namun, sekarang semua justru berbalik arah. Buk
dua rekannya. Ternyata, merek
adi penjaga villa tempat menginap Lin Chao Feng
aan ini dengan cepat. Dua rekannya harus mengalihkan perhatian para peng
pengawal sang Mafia dan dua rekannya berkumpu
ntuk menjebaknya menemui jalan buntu. Dia sendi
ri kema*ian yang indah untukmu! Ha-ha-h
Chao Feng ketua Mafia yang
p bisa mudah
miliki ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi sehingga
n tembakan ke arah para pri
rr
rr
kl
tanya kehabisan peluru. Mana sempat dia membuka ransel untuk berga
guh
e depan. Namun, dia sekarang berdiri di atas tebing.
i melompat ke dasar tebing, Xin Qian tidak mempunyai jalan lain. N
emilih kematian yang buruk. Ha-ha-ha." Sekelompok pria itu terus merangsek ke depan
anku? Sialan, aku masih ingi
mereka semaki
kan kuberi kematian yang indah!" Suara Lin Chao F
ng mengejarnya. Masing-masing dari para
, tapi aku yang akan mendapatkan bayaran satu juta dol
u?" Xin Qian bahkan memiliki nyawa deng
ni nyawanya sudah di ujung maut. Dia tidak menemuk
ebelum aku menc
menghel
i dalam ranselnya, ada mesin kecil y
an salah satu tombol yang ada di sana untuk mengaktifkan. Alat ini akan me
ah tebing. Xin Qian menoleh ke belakang. Di sana t
nya dia menggunakan alat canggih yang telah dikembangkannya, mesin waktu. Belum se
ciptaannya, dia berharap alat ini bisa mengantarkan dir
ekik para pria yan
o. Selama beberapa saat Xin Qian berputar-putar di dalam p
ng, selamat
*
erbatasan Da Lian
weng
Perlahan bulu mata yang panjang dan lentik miliknya bergeta
al pertama yang dilihatnya adalah beberapa
apaa
n Qian mera
miliknya, tapi kenapa ... di depannya saat ini ada tiga pr
an ini tidak bekerja
mat. Dia terlempa
ari mereka sambil menatap tajam
Mungkinkah dia sekarang benar-benar telah ma
an kuno sedang menghunuskan ped
macam
. dewa kematian? Xin Qia
aja dari bibir Xin Qian. Untuk pembunuh berdarah dingin s
? Kenapa mereka semua terlihat tampan? Bukankah se
aya dengan adanya dewa! Tidak ada dewa di
coba mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Kejadian terakhir yang diingatnya, d
ada di depannya. Dia malah berada di tempat asin
naihe?" Xin Qian bahkan masih bertanya apakah p
aku kamu siapa? Berani sekali menyusup di markas mili
k se
ng
Li
u banyak berita, tidak pernah mendengar ada sebuah da
itu kemudia
a satu kemungkinan. Pusaran badai tornado itu telah melem
nuskan pedang ke lehernya ini berpakaian hanfu zaman kun
waktu miliknya supaya lebih akurat. Salah alamat dala
pandangan satu sama lain. Merek
Istilah
atakan siapa namamu!" gertak
Qia
a apa harus menghunus pedang seperti ini? Menggelikan sekali. Aku bahkan punya s
isi terbaring yang menyedihkan. Saat menyadari dirinya, dia m
ama kolosal. Sebaiknya, dia tidak berbuat
a dari ma
ian,
ata ap
apa masih memakai skrip fi
ung. Tak jauh dari sana, ada barak militer dan banyak prajuri
Xin Qian terlalu malas untuk mengikuti alur par
aat melihat Xin Qian berdiri, mer
macam
panjang dilengkapi dengan jaket anti peluru. Dia menggendong tas
iri, terdengar suara da
Bi
begitu aneh di mata mereka. Tiga pria itu menjadi waspada saat men
aneh ap
dekat di leher Xin Qian. W
enjata!" gumam Xin Qian ketika sad
Dahi mereka
napa mereka tidak
tidak mengenal barang seperti jam tangan yang dikena
telah melemparkan d
kan jam tangannya
linglung. Jika benar dia sekarang bertelep
anku rusak. Kenapa masih pagi?" Dia ingat tadi dia dik
saling pandang. Perkataan
ba-coba kabur jika tidak
li berpikir dia tidak mengenal wilayah ini, Xin Qian mengurungkan niatn
kan untuk menuruti per
-tiba muncul di hadapannya. Xin Qian yanh ahli bela diri di zaman mo
itu menunduk hormat pada pria yan
ampan dengan hidung tinggi dan bibir tipis kemerahan. Sepasang matanya tajam seperti tatapan seekor elang. Rambut di dahi
in Qian tertegun denga
an Qing?" Suara dingin pria it
ulia, dia ber
bermartabat. Ada aura agung yang tidak tertandi
a. A-aku datang atas perintah
mau, dia masuk ke mulut singa. Huh, Surga benar-ben
ika dia sayang dengan nyawanya, dia harus bermain trik. Bukankah orang zaman kun
s menyelamatkan ny
sam