Baby With My Boss
seorang pria dan wanita tampak sedang berbin
am saya benar-benar mabuk, hingga secara tidak sadar saya mela
gan sekretarisnya, Vania Amayra Alexandra. Wanita itu sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan Davino, dan wanita itu pula yang sec
ng. Namun karena terlalu banyak minum, membuatnya mabuk sehingga tanpa dia menyadari apa
uhnya bukan salah Bapak. Saya juga salah, karena
menga
Anggap saja hal itu tidak pern
, karena kamu sudah mau
i dulu! Masih ada pekerjaan yang h
, Vania kemudian kelua
a bekerja. Dia duduk dan
ergerakannya terhenti.
terjadi apa-apa,"
sa sedikit takut setelah apa yang
dia merasa khawatir jika sesuatu terjadi pada dirinya. Ap
udian men
Jadi tidak mungkin itu membuatku langsung hamil," imbuhnya lagi. Vania m
lan kem
erasa mual tanpa alasan terutama di pagi hari. Vania mengira bahwa itu mungkin karena asam l
isah. Terlebih lagi, dia menyadari ternyata diriny
! Ho
tuk memuntahkan segala isi perutnya ya
ni?" gumam Vania setelah di
benar-benar hamil
saja dan sepertinya asam lambungku naik, ka
terakhir kali dia menstruasi adalah sekitar 1 minggu sebelum insiden bersama atasan
nti," gumam Vania. Dia kemudian meminum obat pereda mu
i dia sedang tidak enak badan tetapi dia masih
rusah
nya seorang wanita bernama Rani, dia adalah
enyadari wajahnya yang terlihat pucat pa
erlihat sedikit kurusan sekarang. Apa ka
ters
memang sedang tidak berselera untuk makan, mungkin karena itu aku terlihat
sehatanmu. Jangan hanya sibuk bekerja, kese
sih atas perhatian
udah ke dokter?"
lang kerja aku akan ke
lau begitu,"
ania. Tiba-tiba po
laporannya ke ruan
uah pesan dari Da
nyerahkan laporan ke ruangan kepada Pa
menuju ke ruangan Davino
dulu! Mungkin ada yang perlu saya perba
vino kemudian memeriksa laporan tersebut dengan
mena
tidak ada yang perlu kamu p
Davino mengangguk. Vania kemudian bangkit dari duduknya, namun di saa
od
beruntung dia sempat berpeg
tak membuat Davi
meringis sambil ia
merasa sedikit nyaman saat dia menghirup aroma khas dari tubuh pria itu. Entah kenapa Va
saja?" tanya Davino l
ania sembari ia membenarkan posisinya b
Wajah kamu pucat seka
ja, saya hanya merasa sediki
in?" tany
," sahut
saja sekarang. Lagipula sudah tidak ada pek
rimakasih!"
sebaiknya kamu ambil libur saja! Jangan m
ya permisi!"
hkan!" sah
nia pun bersiap untuk pulang lebih awa
ke apotek untuk membeli beberapa
ku bayangkan," ucap Vania membathin sem
eli 5 sekaligus demi menda
amar mandi. Hal pertama yang dia lakukan adala
a keluar untuk menunggu h
cemas. Jantungnya berdebar-debar menantikan hasil tes tersebut. Va
ania masuk kembali ke dalam kamar ma
ia mengambil dan
ia menarik nafasnya sedalam mungkin,
buka genggaman tangannya, kelima test pa
ya seolah tak berkedip menatap alat
" ucap Vania dengan nad
mpu menopang tubuh Vania. Tubuh Vania luruh di lantai
a ini?" g