icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kemana Uang yang Rutin Aku Kirim

Bab 5 Tak Cukup Untuk Sebulan

Jumlah Kata:1120    |    Dirilis Pada: 20/09/2023

nya, lelah lho menahan lapar dan haus seharian penuh, kenapa ibu-ibu rela menyia

ah penceramah muda yang biasa mengisi kajian di kampung ini, Ibu-ibu yang sedang berbelanja in

firull

firull

an ibu yang membicarakan kejele

dar jika Nady

anja saya sudah selesai, Assalamu

h tua darinya, hingga Nadya tidak meneruskan menegur terlalu jauh, mung

m ... " Ibu-ibu

ibu yang membicarakan K

adukan hal ini pada suaminya, ba

t-ikutan," jawab ibu bertubuh

pernah," sambut

pal Bu Diah sambil melirik wanit

ga ikut, yang gibah kita semua buk

g sendirian lelaki di sini menjadi kesal dengan cek-cok ibu-ibu. Aku sedikit men

ribu, berati aku harus membeli lau

mai aku mendekati Bu Di

beras sekilo. Sekilo ha

anpa menoleh, tatapannya fokus

olahnya berapa?

awab Bu Diah masih de

a beli setengah kilo

ah kilo saja!"

ngah kilo ayam. Setelah semuanya siap, aku membayar dan langsung pulang.

nak-anakku, sedangkan dengan uang hanya tiga puluh ribu aku bisa membeli beras untuk sehari dan daging ayam untuk sehari

total pengeluaran yaitu tiga puluh ribu kali tiga puluh hari, bukankah itu artin

manku. Kurang ajar dia itu, selalu memasak siput, talas untuk anakku

h. Kalila sudah menunggu di ambang pintu, kupercepat langkah agar segera sampai padanya, aku

Kalila sebelum aku benar-

u cuma tiga puluh ribu," jawabku. Seganja aku tekankan kata tiga pulu

ya hanya sekilo

, bukankah sekilo ini

ang ingin dia katakan lagi tentang beras sekilo ya

ka suara, kembali

mau di masak a

jawabk

sak opor, lalu

kesal karena dia te

mana?" benta

gkin karena dibenta

awang merah, bawang putih, minyak untuk menumis

arus beli ju

runtungnya nasib kakak. Satu lagi, tong gas s

tanya

? Bukankah Kakak melarangku mencari kayu

yang aku kirim selalu habis tak tersisa, dan Kalila tidak bisa membeli barang ber

h melamun?"

beli bumbunya,"

nja, sejak pagi buta tadi dia

g mendengar u

amku dalam hati. "Jika seperti ini bisa gawat, u

enuju warung Bu Diah, kali ini tidak

sudah bisa jajan?" gumamku sam

dak cek-cok lagi seperti tadi, mereka sedang sibuk memilih lauk-pauk yang

k, mau beli apa?

eretan jajanan yang ada di depannya, dia

uangnya." Bu Diah berucap lagi sambil mengambil jajanan untuk Bila. "In

banya sekal

Kalila bisa beli jajan untuk anakmu seharga sepuluh ribu setiap harinya." Sambil

k membeli bumbu opor, terdengar ser

g kosongnya," ucapan Kalila

ah. Mendengar ucapan Bu Diah, ibu lain yang seda

yang dia pungut di sawah orang

juta untuk sebulan itu tidak cukup untuk beli gas, uang itu

juta lebih, kamu memang pintar menipu Kalila!" Mertua Inda

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka