icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dekapan Harapan

Bab 5 Labirin Kebenaran

Jumlah Kata:997    |    Dirilis Pada: 17/09/2023

anian yang hampir hilang. "Siapa kau?" tanyanya

an yang berombak, "Bukan siapa-siapa yang perlu kau ketah

Dina, berbisik dengan cepat, "Dina,

kah maju, berteriak dengan penuh semangat, "Ayo tu

faatkan momen ini, Sasha melempar sebuah benda ke arah lampu di atas mereka. L

wati bayangan tersebut. Kedua perempuan itu berlari cep

, Sasha menarik Dina masuk. "Kita h

menatap Sasha. "Apa yang t

dari organisasi bayangan yang telah mengincar kita sejak

ang ia temui sebelumnya, "Jadi, mereka

ta harus menemukan jawabannya se

nemukan jalan keluar secepatnya. Namun, setiap langkah me

s memisahkan di

kejut, "Apa? Ti

, ini satu-satunya cara. Aku akan mengalihka

Dina mengangguk. "H

berharap bisa menemukan kebenaran yang tersemb

anian yang hampir hilang. "Siapa kau?" tanyanya

an yang berombak, "Bukan siapa-siapa yang perlu kau ketah

Dina, berbisik dengan cepat, "Dina,

kah maju, berteriak dengan penuh semangat, "Ayo tu

faatkan momen ini, Sasha melempar sebuah benda ke arah lampu di atas mereka. L

wati bayangan tersebut. Kedua perempuan itu berlari cep

, Sasha menarik Dina masuk. "Kita h

menatap Sasha. "Apa yang t

dari organisasi bayangan yang telah mengincar kita sejak

ang ia temui sebelumnya, "Jadi, mereka

ta harus menemukan jawabannya se

nemukan jalan keluar secepatnya. Namun, setiap langkah me

s memisahkan di

kejut, "Apa? Ti

, ini satu-satunya cara. Aku akan mengalihka

Dina mengangguk. "H

berharap bisa menemukan kebenaran yang tersemb

kan 50

at

rin Kebenar

edup. Di setiap belokan, hatinya berdebar takut bayangan muncul kembali.

as, melempar benda-benda yang ditemuinya ke lantai. Bayangan yang mengincar m

gan pintu itu, seakan menahan rahasia di baliknya. Dengan perlahan, dia mendekat, merasakan aura

ulisan dan gambar. Peta, foto, dan berbagai dokumen terpampang dengan rapi. Ini adal

ang tertulis. Semua yang dia pikirkan selama ini ternyata hanya puncak gunun

yi di balik meja besar di tengah ruangan. Seorang wanita berj

baik," gumam wanita itu. "Tapi, Dina

ranian muncul dalam dirinya. Dia tahu harus berbuat sesuatu. Dengan cepat, d

tuk keluar dari ruangan tersebut. Saat berlari di lorong, dia bert

angan Dina. Mereka berlari menuju jalan keluar, namun

seolah ada sesuatu yang terbangkitkan. Dia mengangkat tangannya, dan caha

baru saja terjadi. "Apa yang kau lakuk

hu. Tapi, kita harus segera pe

bersembunyi di sebuah tempat terlindung, bernafas lega. Namun, keduanya tahu bahwa petualangan mereka ba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka