Niat Menyamar Malah Dilamar
u belum menemukan sol
layanan mereka adalah mengenal lebih dekat nasabah. Mulai satpam, teller, dan cost
telah kedua orang tuaku meninggal secara bersamaan
on design. Aku membuat design pakaian dengan menggunakan stok kain
lahan yang lebih luas. Ini juga satu caraku untuk bertahan hidup, menyingkirkan kesed
calon pembeli di dalam dan di luar negeri, jangkauan yang tidak terbatas
angun sistem kerja, sehingga perusahaan tetap jalan,
i design dasar dan tema di setiap musim, juga pen
identitas disetiap produk
lek Ningsih." Namaku dipanggil sambil ketu
i martabak," ucap Bulek Ningsih sa
Di depan dekat pintu gerbang, ada bangunan kecil sebagai tempat tidur P
ke sekeliling. Di garasi tinggal satu mobil
gi kondangan. Temenin saya di
tentang mereka berdua. Mereka sudah lama kerja
akan saja bahwa aku sebatang kara, pastin
aramu. Jangan merasa sendiri," ucap B
n hal ini. Teringat kejadian tragis it
elanjutkan menikmati martabak te
ku merindukan kebersamaan ini. Sudah lama, aku t
ng atau sekadar bertahan, minimal bisa menggaji karyawan. Perbincan
u, teman, sahabat, bahkan penggemar. Walaupun ini sekada
enalnya karena dia bagian produksi. Dari dialah, aku bisa berbincang biasa seperti sekar
hanya tahu seb
mobil antik yang kelihatan tetap mengkilap. M
pena
itu mobil si
diam, saling pandang dan menatapku bersa
noleh ke kanan kiri. "Astuti ... jangan ta
a dengan lampu bulat berbingkai warna silver, terlihat cantik. Ap
t kecelakaan itu," ucap Pak Salim dengan suara pelan. "Sejak itu, mobil
telah dimasukkan bengkel, jadi b
ang, tergambar kesedihan. "Anak itu, kasihan. Sejak ditinggal keduanya, hampir tidak pernah
embut. Kalau marah atau ngomel, kami ini maklum. Mungkin dia capek
ucapan Bulek Ningsih. "Sekarang itu, malah yang dat
angit,
ka pesan banyak, malah p
alim tahu, mer
jawab Pak Salim sambil tertawa,
ayang saat Den Langit kelihatan lelah, dan ada harapan ketika yang d
k. Katanya besuk akan p
ulek. Aku h
diri. Ini tidak bisa dibatalkan, kecuali kalau a
, b
na s
*
Bulek Ningsih, kemudian te
Tik? Badanmu
ncoba menjawab pertanyaannya. Namun, aku tidak mam
e
ku be
an memastikan kakiku juga terselimuti. Aku
teh anget, ya. Nanti tak ngomong ke Den Langit,
saat minum air dingin, apalagi air es dalam jumlah banyak. Itu yang aku lakukan s
g akan menjalar ke pita suar
untuk tulisan
u
rkorban s
*