icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Niat Menyamar Malah Dilamar

Bab 5 Berbincang

Jumlah Kata:997    |    Dirilis Pada: 15/09/2023

u belum menemukan sol

layanan mereka adalah mengenal lebih dekat nasabah. Mulai satpam, teller, dan cost

telah kedua orang tuaku meninggal secara bersamaan

on design. Aku membuat design pakaian dengan menggunakan stok kain

lahan yang lebih luas. Ini juga satu caraku untuk bertahan hidup, menyingkirkan kesed

calon pembeli di dalam dan di luar negeri, jangkauan yang tidak terbatas

angun sistem kerja, sehingga perusahaan tetap jalan,

i design dasar dan tema di setiap musim, juga pen

identitas disetiap produk

lek Ningsih." Namaku dipanggil sambil ketu

i martabak," ucap Bulek Ningsih sa

Di depan dekat pintu gerbang, ada bangunan kecil sebagai tempat tidur P

ke sekeliling. Di garasi tinggal satu mobil

gi kondangan. Temenin saya di

tentang mereka berdua. Mereka sudah lama kerja

akan saja bahwa aku sebatang kara, pastin

aramu. Jangan merasa sendiri," ucap B

n hal ini. Teringat kejadian tragis it

elanjutkan menikmati martabak te

ku merindukan kebersamaan ini. Sudah lama, aku t

ng atau sekadar bertahan, minimal bisa menggaji karyawan. Perbincan

u, teman, sahabat, bahkan penggemar. Walaupun ini sekada

enalnya karena dia bagian produksi. Dari dialah, aku bisa berbincang biasa seperti sekar

hanya tahu seb

mobil antik yang kelihatan tetap mengkilap. M

pena

itu mobil si

diam, saling pandang dan menatapku bersa

noleh ke kanan kiri. "Astuti ... jangan ta

a dengan lampu bulat berbingkai warna silver, terlihat cantik. Ap

t kecelakaan itu," ucap Pak Salim dengan suara pelan. "Sejak itu, mobil

telah dimasukkan bengkel, jadi b

ang, tergambar kesedihan. "Anak itu, kasihan. Sejak ditinggal keduanya, hampir tidak pernah

embut. Kalau marah atau ngomel, kami ini maklum. Mungkin dia capek

ucapan Bulek Ningsih. "Sekarang itu, malah yang dat

angit,

ka pesan banyak, malah p

alim tahu, mer

jawab Pak Salim sambil tertawa,

ayang saat Den Langit kelihatan lelah, dan ada harapan ketika yang d

k. Katanya besuk akan p

ulek. Aku h

diri. Ini tidak bisa dibatalkan, kecuali kalau a

, b

na s

*

Bulek Ningsih, kemudian te

Tik? Badanmu

ncoba menjawab pertanyaannya. Namun, aku tidak mam

e

ku be

an memastikan kakiku juga terselimuti. Aku

teh anget, ya. Nanti tak ngomong ke Den Langit,

saat minum air dingin, apalagi air es dalam jumlah banyak. Itu yang aku lakukan s

g akan menjalar ke pita suar

untuk tulisan

u

rkorban s

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka