Kisah Cnta Pembantu Sexy
kali ia menautkan bibirnya atas dan bawah. Agar lipstik merah yang baru saja dioleskan ke permukaan bibirnya itu bisa menempel dengan rata. Lagi-lagi ia pun tersenyum s
g.
ang ada di tangannya, lalu ia segera berlari mendekati pintu ruangan mewah itu. Tanpa membuang waktu le
siapa?" ujar Aruna te
aha menahan senyumnya. Alisnya pun ia naik-naikkan sebelah.
rtemen pribadinya. Dengan senang hati Denada pun segera melakukan apa yang diinginkan teman karibnya itu. Sampai
runa yang sebenarnya sudah terlihat cantik dengan dress biru langit selutut dan belahan dada y
ngan dress gue? Gue pik
a dress code yang ad
ayak kalian," balas Aruna sambil cemberut. D
pun menepuk-nepuk pund
nada. Seakan ingin memberinya semangat. Namun, ucapan Denada yang tera
pun tak menjawab, tapi senyum dan sorot matanya m
jauh dari tempat mereka berdiri. Denada langsung meraih paper bag yang tadi
gung. Sambil menggapai paper
sok misterius. Karena memang rasa penasaran Aruna
mbil mengangkat kain yang ada di
mpel di badannya. Saat cardigan itu melorot ke lantai raut wajah Aruna pun langsung terk
odenya itu lingerie?" ucap Aruna d
tu? Kan udah biasa juga. Tubuh sexi
ungguh, mungkin jika di dalam ruangan pemotretan ia sudah mulai merasa terbiasa untuk mempertontonkan kemolekan badannya, tapi kalau di depan um
dari Andreas lho. Dia ingin loe pakai ini kesana,"
. Tapi,
a orang yang dateng juga pakai pakaian kay
runa dengan nada y
gitu
*
semua orang tahu bagaimana para tamu undangan yang datang. Ternyata tak hanya terlihat cantik tapi juga sangat seksi dan menggoda iman. Tentu akan
uan yang sudah disediakan. Di samping berbagai hidangan lezat dengan bandrol ta
at asyik mengobrol dengan salah satu klien bisnisnya. Sedang seorang waitress cantik berdandan ala pelayan nakal dengan baju yang sangat ketat dan minim. Terlihat wara-w
s?" tanya si waitress deng
ong di tangannya. Si waitress pun langsung mengangkat botol wi
" tanya si waitress pad
tuh," balas lelaki setengah baya yang masih terliha
itu pun terus memandangi langkah si cewek waitress yang semakin menjauh. Matanya tak berkedip
di depannya. Ia tahu betul apa yang sedang ia pikirkan o
ng Adult?" tanya Andreas yang langsung
wanita yang kamu bilang tadi malam. Apa dia sudah datang?"
edari tadi ditunggunya. "Nah, Om. Itu dia datang," ucap Andreas sambil menggerakkan dagunya untuk menunjuk ke belakang lelaki yang tiga puluh tahun lebih tua darinya itu. Jelas
Legit