Penyesalan setelah Ditalak
gat oleh Puspa. Akan tetapi, Puspa melihat raut waja
a dengan lembut, berharap sua
na Alfa?" tanya Adrian de
luar Mas, mau
Aku hanya ingin ber
taran, Iya merasa belum siap mendengar ucapan suaminya.
Mas?" tanya Puspa h
mu saja seperti bawang goreng, apalagi badan kamu sangat besar!
ung, Seraya memainkan jari jema
u saja malu melihatmu tubuhmu yang sebesar gajah ini, makanya aku ti
l
ah pun karena demi anak dan suaminya nyaman di rumah serta makanan pun selalu di sediak
ukup untuk kita makan sehari-hari. Bahkan uang jajan Alfa saja masih
perempuan itu harus pintar mengatur uang, kalau bisa Kamu kerja sana! Sud
da
ngin tidak ada hujan tiba-tiba Adrian mengeluarkan
tan aku akan usahakan lagi Mas, tolo
ngganti baru, dan jangan pernah menghubungi aku lagi!" g
ngkuh Mas?" tanya Puspa den
akan, apalagi melihat kamu yang tubuh seperti gajah serta bau
tubuh Adrian yang kokoh, Adrian yang tidak ingin d
u
bagi Adrian yang tidak menyukai istrinya. Adrian pun melangkahka
nahan kepergian suaminya, Adrian sedikit menol
fas kasarnya, tiba-tiba Alfa pun pulang bermain langsung meme
at dari raut wajahnya bah
alan yuk, yah
ibu kamu saja ya," ucap Adrian dengan lembut, buru-buru Adrian
nak!" ucap Ad
g, tidak ingin Alfa mengajar ayahnya yan
yo kita pulang ke rumah kakek sekarang." ajak Puspa. H
ke rumah orang tuanya, ia tinggalkan be
ingkuhannya langsung merebahkan tubuhnya secara ka
mu udah menceraikan istrimu yang gajah itu?"
eluk erat tubuh Citra yang terlihat langsing, putih
a sudah beres." goda Adrian melam
pernah lagi menginjak rumah tersebut, karna orang tuanya tidak pernah setuju dengan perni
..." pekik Puspa seraya me
langkah kaki dat
kl
, terlihat sosok pemilik r
an kembali lagi ke sin
eraya menyambut tangan papanya
pun masih terlihat tidak senang, tiba-tiba saj
punggung papa Rangga. Karna penasaran yang a
a rindunya mama sama kamu!" mama Yunita langsung memel
pa Rangga langsung melirik ke arah Alfa. Ia juga
besar," ucap papa Rangga tiba-
nceritakan kejadian yang membuatnya datang kembali menginjak rumah tersebut. Hati ayah ma
nya. Lihat bagaimana kehidupan kamu sekarang?" sentak
ini Puspa akan menuruti kemauan papa,"
iarlah berlalu. Sekara
gurus perusahaan papa. Apapun itu
an?" ulang Puspa tak
serius demi keba