Jodoh Wasiat Suamiku
ajah pengantin wanita itu hanya sendu meskipun senyum yang terpatri tampak jelas. Akan tetapi, ada yang tak bisa perempuan itu sembunyikan. Sorot mata yang sayu. Lalu, apa arti s
idak mungkin hanya melaksanakan pernikahan dengan konsep sederhana mengingat siapa Hesta. Hesta bukan hanya seorang model, tetapi juga pimpinan sebuah perusahaan yang memiliki
h tak hanya di hadapan para tamu yang hadir, tetapi juga di hadapan Tuhan bahwa ia mempersunting Elora atas dasar rasa cinta yang tulus. Hesta juga sudah siap
m waktu singkat, tetapi Hesta bisa melihat bagaimana perempuan yang kini sudah sah menjadi istrinya itu mengulum senyum paksanya. Hesta tahu betul itu. Hal itu sejujurnya membuat Hes
mana wajah sendu Elora ketika seseorang datang dan berdiri di hadapan mereka. Adalah Nyonya Kaif-ibu Aaron. Hesta juga melihat bagaimana Elora menggigit bibir b
ya, Hes. Tolong jaga Elora dan Sean dengan baik. Tante yakin kau bisa memenuhi wasiat Aaron," ucap Nyonya Kaif dengan nada suara bergetar menahan tangis. Ia te
gguh. Ia menoleh pada Elora yang sudah menunduk dalam seraya memainkan jemarinya asal. "Elora sekarang sudah menjadi istri Hesta.
gar ucapan Hesta. Memang Aaron tidak salah memilih laki-
uga sudah meres
karang kau sudah sah menjadi istri Hesta, Nak. Artinya, pengabdian yang dulu pernah kau berikan untuk Aaron sudah berpindah pada Hesta. Jadi istri yang baik untuk suamim
ggenangi pipinya. "Ma," panggil Elora dan langsung menghambur ke dalam pelukan Nyonya
. Kau harus ikhlas menj
ng berlinang air mata. Rasanya ingin sekali ia memainkan ibu jarinya di wajah Elora untuk menghapus jejak air mata perempu
¶
n besar. Lalu, detik berikutnya Hesta bangkit dan mendekati Elora yang tampak kesusahan membuka resleting gaun pengantin yang masih membalut tubuh proporsional itu. Tanpa suara Hesta langsung meny
acam, Hesta!" ucap E
anya ingin membantumu, El. Aku tidak bernia
eperti mengancam laki-laki itu. "Dan jangan pernah lupa satu hal. Aku menikah denganmu karena permintaan Aaron. Jadi, kau jangan pernah merasa bahwa aku m
u saja aku tidak bol
idak butuh bantuanmu, Hes,
ang aku adal
"Suami karena permintaan terak
enikahimu karena
gat cepat. Lalu, ia tersenyum sinis pada Hesta. "Ingat, Hes. Hanya Aaron yang aku cintai di dunia ini. Dan tidak ada yang lain lagi," sambung
ang perlahan menjauh dan hilang di balik pintu yang ditutup dengan kasar. Apakah yang dilakukannya itu salah? Bukankah ia s
ati Hesta terus mensugesti diri bahwa ia pasti bisa menaklukkan hati istrinya suatu hari nanti. Dan sampai hari itu tiba, Hesta tidak
an pun, El. Karena, kau adalah istr