Pengantin Kecil Tuan Xavier
a itu berbicara, tampak seringaian
tidak perlu khawatir karena pria itu sudah menyebar anak buah untuk mencari perempuan yang tidak tahu diri itu. Dia harus membayar
berdiri di sana hmm," uca
Nandini di beri kamar yang mempunyai ukuran sangat kecil, berbeda dengan kedua kakaknya yang mempunyai kamar yang s
" cicit Na
oklat terang. Wajahnya yang cantik juga membuat dirinya tidak bisa berpaling, Xavier tidak menyangka jika Abrian d
n itu terdengar tegas dan datar. Di tambah dengan raut muka Xavier yang
itu pelan dan menundukkan kepalanya. "I--bu berkata jika aku hanya menggantikan sement
ku tidak mau, bagaimana hmm," tutu
laki-laki yang sudah berstatus suami. Ah suami? Hanya sekedar memikirkannya saja Nandini tidak berani. Keningnya mengkerut tampak
ak tahu, " li
hukuman dariku! Bersiaplah!" ucapan datar itu terdengar menakutka
menggantikan kakakku! Ini tidak adil!" kepalanya mengge
perempuan yang berani memba
setelah ini aku akan membawamu tin
ndapatkan siksaan. Berbeda cerita jika dia harus ikut dengan pria itu, tempat baru yang tentunya sangat asing baginya. Lalu bagaimana denga
aku tidak mau!"
anku!" ucap Xavier sinis lalu melangkah mendekati gadis itu. "Sebaiknya bersiap diri, j
a menangis pilu. Meratapi nasib dan takdir yang tidak pernah berpihak padanya. Sejak kecil Nandini sudah di an
LAH!" ger
membawa beberapa pakaian lusuhnya. Pakaian bekas pakai sang kakak. Nandini tidak pernah membe
nnya. Dia dapat melihat baju-baju lusuh itu yang sepantasnya di pakai oleh seorang pe
uku sangat berharg
mpit menurut Xavier. Sungguh dia tidak betah berlama-lama t
Tanpa menyapa wanita yang berstatus mertuanya itu, Xavier terus melangkah
g!" sumringah suara Rini ketika dia melihat sa
u, terlepas dari kesalahan apa yang pernah aku lakukan di waktu dulu," b
presi wanita itu. Ingin sekali dia melenyapkannya, tap
awab Xavie
pa tidak sebaiknya Nandini di sini terlebih dahulu, lalu nanti kita berang
i apapun. Karena aku sudah membatalkannya!" jawaban Xavier terdengar datar nam
masih diam, dia masih menatap wanita yang sangat berarti dalam hidup
, tak dia perdulikan orang-orang yang masih berada di sa
t melihat dengan jelas raut ketakutan dari wajah cantik gadis itu. Dia pun berjala
a memandang tajam gadis yang k
kah lebar suaminya. Tapi ketika hampir sampai ke dekat mobilnya
uan