Wanita Di Dada Suamiku
a menarik hatinya H
arang keluar dari mulut Ibunya dan disambung oleh adiknya sendiri. Sungguh, Mariam datang hanya ingin didenga
apan bisa sedikit bercerita mengenai hal yang mengganjal di hatinya. Namun, tanggapan keluarg
isa kamu ambil hatinya, dia sudah sebelas tahun sekarang, pasti agak sulit untuk menga
akan, padahal gak ada salah satu dari mereka y
nya itu, bibirnya terlalu berat untuk menjawab pe
dengan Haru, pasti gak akan sesusah ini, Bu." Maria
jahat,
lah masih bisa mengunyah kue kering yang baru saja keluar dari oven. Lidahnya seolah
n aku gak menyukai anak kecil, bukan berarti aku
kakak masih dengan gelagat yang santai. "Y
. Jangan men
pada sosok yang sudah mulai renta tapi masi
sedikit. Toh yang meminta Haru supaya gak tinggal dengan keluarga barunya juga nenek dari pih
juga mau punya cucu sekalipun itu Haru, mau de
ak olehnya. Siapapun di keluarganya tahu bahwa dia dan Adam tidak ada masalah, Tuhan memang belum menitipkan k
sahut Wiyoko. "Mariam bukan kucing
memakai pakaian yang sangat terbuka dan tipis setelah mendapat pesan bahwa Adam akan pulang lebih awal.
wangi dan terlihat lebih mempesona dibanding hari biasa, Mariam tetap saja gugup. Namun, ucapan oran
ek
ezat di depan tentu sangat menggoyahkan imannya. Dia menggenggam tas kerjan
rdandan se
adak merasa malu dihadapan suami sendiri yang jelas sudah sering melihat seluruh tubuhnya tanpa ada
s .
nya pada meja di dekat jendela. Dia me
" kata Mariam yang volum
bekerja gak mel
bahkan ditempel oleh Mariam. Kedua tangannya berada di pundak sang suami yang darahnya kembali berdesir bahkan kini menahan nafasnya.Keduanya tak mengeluarkan kata-kata, saling menatap untuk beberapa saat hingga Mariam memulai sebuah
pa
menatap lagi dan Adam tahu istrinya itu sudah 'ingin'. Namun, Adam mengg
ce
acur murahan saja yang merayu dengan ganas dan memulai semuanya dari dir
Dia berkata dengan pasrah. Tak ada lagi tatapan
?" Mariam masi
" Adam seolah
anjur ingin," ujar M
tubuhnya. Semuanya terasa cepat dan tidak sesuai dengan yang Mariam harapkan. Permainan yang terkesan terburu-buru dan menyakitkan bagi Mariam. Ah, wanita itu paham sekarang mengapa tak kunjung diber
han tangan yang hendak
a a
u kalau yang kita lakukan gak di
karena tak setuju dengan ucapan istrinya. Dia
tadi." Mariam berkata datar tetapi matanya
." Adam men
di. Aku juga akan mandi
an masih dengan perasaan hampa, tak ada pelepasan yang membuatnya merasa lega. Sungguh, Ma
ya dengan kasar dan penyesalan meme
*