Pesona Janda Anak Satu
akan aku katakan pada Ayahku!" mohon Laila, ia berharap sa
isa melahirkan keturunan untuk keluargaku dengan jenis kelamin perempuan. Jika kamu tidak cerita, itu deritamu! Aku tidak perduli! Y
skan aku melahirkan anak dengan jenis kelamin perempuan, mu
berbeda dari Gadis desa lainnya, dan akan melahirkan anak yang aku inginkan. Tapi kenyataann
ng!" jerit Laila men
Laila diminta menandatangani sebuah surat perjanjian. Dalam isi surat itu, jika kelak dirinya hamil
runan laki-laki, sebagai penerus atau pewaris harta milik orang tuanya. Berbeda den
rnah mau memberitahu alasan itu. Tulisan itu hanya sebua
ku! Setelah kamu pergi, aku akan mengurus perceraian kita!
Bang
rus pergi sekarang juga!
mbulat sempurna kala mendeng
kamu nikahi dengan baik! Begini caramu menghukumku hanya karena aku melahirkan anak laki-laki?" rinti
rsi roda. Ya, ia adalah ayah Zidan. Tapi, ia tak bergeming. Hanya duduk termenung dengan tatap
k berharga, tak ada secuil rasa empati pada hati keluarga ini. Dengan terpaksa
angkan tangan kanannya, masih setia menggendong an
buat hati mereka terketuk. Bayi malang it
jenak, lalu kembali menunduk. Hanya dia orang yang paling mencintai dirinya setelah menjadi istri Zidan. Tak kali
mendalam, ia sadar dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dengan k