JODOHKU DOSEN PEMBIMBINGKU!
s dimulai maka bersiaplah pa
ahra Musti
y Zah
nagaku tak begitu kuat melawan tangan kekarnya. Ia menyeretku entah kemana. Membawaku ke sebuah ruangan. Ku buka mataku dan menemukan diriku yang sudah duduk di kursi dengan tangan yang terikat. Ku liat seseorang yang duduk di depanku. Seseorang itu m
membawaku kesini! Apa m
' jawabnya dengan santai. Men
gu d
a dia ta
anak b
iya!
potonganny
dan tak melakukan
harus tau
iapa dia sebenarnya. Mataku mengamat
an mau apa kau membawaku kesi
ru-buru tau diriku Adisty Zahra.'' Balasnya y
n bercanda padaku lagi! Katakan siapa kau! Tak usah banyak cincong d
un. Aku hanya ingin segera pergi darinya. Setelah mengetahui siapa dia baru memikirkan cara
ya tipis seraya menatapku. Ku palingkan wajahku dan ku te
iriku. Menarik daguku ke atas. Membu
arva Pradikta Baskara. Aku adalah dosen pembimbing yang akan mengampu mata kuliah skripsimu kali i
ekatkan wajahnya ke wajahku. Sangat dekat hingga membuatku tak bi
depan telingaku, ''Jadi mulai sekar
y Zahra Mustika Alina?'' lanju
n pembimbing skr
spem yang dipi
i d
tampan j
ong apa Ad
lu yang ter
o l
eperti itu Adisty Zahra?''
ngin kau tanyakan la
yang merasa kepedean. Kenapa juga
yingkirkan di
ng ini maka aku harus mencar
kirlah Ad
berpura-pura
k dosen!'
disty
berbicara dengan santai agar ketahuan olehnya. Memintanya untuk mundur karena jarak waj
uhiku bukan Adisty Zahra?''
pengap? Lalu mengapa dia masih c
ukan? Toh tangan saya lagi diikat tali.'' Balasku me
y bai
i semula di tempat duduknya. Ia melipat kedua tangannya dan meletakka
uknya mengajukan pertanyaan. Aku tau jika dia memiliki segudang pertanyaan padaku. Dan mungkin saja ada
menginginkanku untuk mengerjakan skripsiku. Hal itu sama seperti yang dilakukan dospem lain saat mengejarku. Semua bisa ditebak dengan mudah bagi seorang jenius Adist
sudah mengetahui tujuanku yang menangkapmu.'' Tuturnya dengan nada santai dan raut w
saat melihat mataku. Entah mungkin karena dia
dari tempat ini secepatnya. Deon pasti sudah men
i hadapannya. Aku tak mau basa-basi lagi karena hal itu sangat memakan banyak waktu. Dan aku tak ingin membuat D
skripsimu Adisty Zahra Mustika Alina.'' ungkapn
tujuannya
n. Tapi boleh juga caranya. Tapi aku Adisty Zahra Mustika Alina tak akan mudah mau melakukannya. Karena apa? Karena aku sudah tak peduli akan masa depanku. Bagiku saat ini hanyalah s
elamun, Dosen itu
ra? Kok kamu mel
h. Aku pura-pura tersenyum kepada dosen menyebalkan ini seraya ku b
melakukannya atau tidak?
idatku. Meras
osen ini bertany
rjainya sedikit ah! bati
an jika saya mau melakukan hal tersebut? Dan apa yang akan anda lakukan jika sa
pan wajahku. Aku tak dapat bergeming lagi
au tak mau melakukan hal itu kita bisa tidur di ruangan kelas
KAU GIL
n Adisty Zahra berikan atas
chapter be