Ketika Rasa Itu Hadir
wanita paruh baya yang terny
sudah keluar dari mobil D
afri, tapi kamu tetap saja jalan bareng dengan dia." omel Mama Clarissa dengan tatapan marah. M
lah yang telah mengajak Clarissa untuk ketemuan." bela Dafri terhadap Calr
ganggu Clarissa ha? Kamu urus saja istri kamu dan Mama kamu itu, jangan lagi
. Cuman.. Saya begini karena saya masih sangat menyayangi C
karang dan urusin Mama kamu yang sangat kurang ajar itu." ucap Tante Siska yang malah membawa Mamanya dalam hal ini. Mend
li masuk kedalam mobil. Tante Siska kemudian menari
💟
inah sampai selesai sholat dengan duduk dipinggir ranjangnya. Beberapa saat kemudian,
ang?" tanya Sakin
ang ingin aku sampaikan ke kamu." ujar
ah seraya membuka muke
benarnya. Clarissa itu... Wanita yang sangat spesial bagi aku, kami sudah lama menjalan
Dafri lagi. Mendengar pengungkapan Dafri tersebut, membuat Sakinah langsung tersenyum
ta menjalani pernikahan sebagaimana mestinya hanya didepan orang tua kamu dan diluar itu, kita jala
kamu dengan Clarissa. Dan tenang saja Dafri, aku sama sekali gak berpikira
an apa yang Clarissa suruh saja, dia gak mau kamu s
edikitpun aku gak berpikiran jelek kok tentang d
akinah kepada Dafri. Karena bagaimana pun dia merasa bert
" jawab Dafri tanpa memandang Sakinah, laki -
turun kebawah dulu ya. Kebetula
ku tangani, jadi aku sedikit kelelahan." ujar Dafri. Sakinah langsung mengiyakan seraya menganggukkan kepalanya. Sebelum Sakinah benar - benar keluar dari kamar, ia kembali melihat Dafri yang saat i
dia begitu mencintai gadis yang bernama Clarissa tersebut. Sakinah lalu menghela nafas dengan kasar, ia merasa pernikahannya ini tidak berjalan sepert
umnya. Dengan kalian hidup bersama, sering bertemu, terbiasa berdua, lama - kelamaan akan muncul sendiri rasa nyaman itu dan rasa nyaman itu pun akan berubah menjadi perasaan say
lan dengan pernikahannya kini. Mana mungkin ia bisa mendapatkan cinta dari suaminya yang sudah jelas - jelas mencintai wanita
. Di ruang makan, ia melihat ibu m
? Kenapa gak turun s
berapa pasien yang ditanganinya, jadi dia agak kelelahan." jawa
perlakuan seperti itu, membuat perasaan Sakinah menjadi serba salah. Karena bagaimana tidak, Mama Dafri sudah berpikiran bahwa Sakinah dan Dafri bahagia dengan pernikahan merek
adu" ujar Mama Dafri dengan tersenyum lebar. Sakinah yang baru akan meny
ang itu Ma." kata Sakinah dengan mengelaknya karena memang Sakinah
ngan tersenyum penuh kemenangan. Sakinah hanya membalasnya dengan tersenyum tipis, melihat gelagat dan cara senyum Mamanya Dafri tersebut, terasa
💟
ambu
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis