Takdir Yang Kembali
ura seraya memberikan secarik kertas put
h seorang kakak yang baik dan bijak, kamu tenang saja, jika kamu meninggalkan Luxe, maka besok setelah kamu mutuskan hubungan denganny
emakin sakit. Kiara terisak seraya menandatberikan, Laura tersenyum puas. "Anak yang p
enemui saya dan saya akan membawa kamu pada adikmu! Jika besok sore kamu belum memutuskan hubungan dengan Luxe, maka jangan harap kmu bisa melihat orang
sesakit ini? Jika memang cinta itu sebuah kesalahan, ke
ehilangan keluarga satu-satunya. Kiara terus meraung dengan tubuh bergetar dan
s, kemudian melihatnya. Dia semakin terisak
gelisah, dan biasanya jika dia sedang gel
iang tadi aku terlalu merepotkan kamu, karena meminta dibuatkan jadwal ulang semua rapat. Besok aku akan datang pagi-pagi untuk membantumu! Dan soal malam in
ali menetes. "Iya tidak apa-apa, sudah tugasku. Apa kamu
tempat, tapi aku sudah pergi, hahaha biarkan saja, aku malas,] jawab Luxe sambil terkekeh di sebrang sana, karena dia kembali
pa kamu habis menangis? kamu kenapa?] Luxe bertanya
, aku tidak apa-apa, sepertinya akan batuk, karena tenggorokan aku sedik
ggu tidurmu. Cepatlah minum obat dan perbanyak minum air hangat, supaya tidak sema
ulai minum air hangat. Luxe, sudah dulu ya,
ya juga sampai kamu tertidur,] protes Luxe, karena dia
ena sebenarnya dia tidak tahan lagi tidak menangis, dan dia t
uk. Yang benar yang mana? Kamu tidak sed
salah dalam memilih alasan, sehingga Luxe
ngantuk Luxe," ucap Kiara, ser
keningnya, dan tanpa basa-basi dia pun
eponnya terputus, kemudian dia beranjak dan pe
aan dengan guyuran air di kepalanya. Suara isak tangis Kiara t
uxe, tiba-tiba muncul secara bersamaan. Kedua
u, dan saking terpukulnya, Kiara sampai jatuh
emenyakitkan ini, dan jika dia bukan takdirku. Lalu, mengapa Kau