Pura-pura Menikahi Tuan Presdir
besok ia menikah? Pasti Naya butuh waktu yang tidak bisa diganggu chat atau telepon
ibadi dan keluarga. Namun, tiga bulan terakhir sikap Naya terasa aneh. Ia jadi lebih pendia
punya kekasih. Aku ikut bahagia sekaligus penasaran,
k peduli berapa keras aku berusaha membujuk untuk bi
ari tidur yang tidak lelap, sebuah pesan masu
tidak diundang oleh Naya. In
mempunyai maksud tersembunyi denga
ya tertulis indah di samping lima huruf yang sangat aku kenal. Alden. Lelaki yang telah hampir satu tahun ber
emuruh dan kedua mata berkaca-kaca. "Kamu pasti terkej
andungan. Setelahnya, sebuah dokumen berisi fakta bahwa Naya telah mengandung juga
angkan tatapan tajam pada Alden. Lelak
a jelask
u masih mencintainya? Bahwa kamu juga nggak bisa menghalangi perempuan itu untuk d
olah dipenuhi asap. Bagaimana bisa
sebelum ini, Al? Kenapa nggak jad
ng bahagia itu sekarang menat
hubungan apa-apa lagi. Aku akan menikah dengan Naya. Jadi, sebaiknya
ulangkahkan kaki mendekati pembawa acar
n hubungan dengan saya. Kami sudah cukup lama bertunangan dan hendak menikah. Artinya, dia
itu. Beberapa orang bahkan mengarah
ar. Pernikahan ini adalah hadiah terakhir yang nggak akan aku ingat sama sekali. Semog
terduga ia melayangkan sebuah tamparan. Aku menjerit karena terkejut. Mikrofon di
Perempuan itu mendekatkan wajahnya. Jar
ta adalah perempuan pintar? Kita saling bersaing nilai sejak kelas satu SMP, kan? K
ar sekali lagi. Matanya merah dengan ma
ping perempuan itu. "Hentikan, Nay! Ka
bil berkacak pinggang. "Ibumu hanya seorang pelacur. Jadi
anggap tidak akan pernah terdengar lagi. Kata-ka
*