Tirasa Nira
ya kamu mau nememani ka
nit lagi, K
angunkan? rengek Niya kepada ibunya ya
ang terdengar cukup nyaring yang a
teria
biasa aku akan terbangun seprti itu. Rasanya itu buka
merasakan kasih sayangnya ketika aku kecil , menyisakan harta yang begitu banyak serta perusahaan yg cukup mapan untuk Babab kelola. Seajak kematian Kakek dan Nenek Baba mengambil alih semuanya dan mengelolanya dengan baik sehingga kami hidup berkecukupan. Sedangkan Ibu hanya gadis biasa dari sebuah desa yang kemudian
an sahabat kecil Baba, dia menyelesaikan kuliahnya hingga S2 di German, namun perjuangannya untuk mendapatkan Ba
awal menikah dengan Baba adalah sekenario Tante Aila. Namun
kahan yang pertama lahirlah Kakakku Tiyara Niya. Kebahagiaan mereka sem
endiri, Ibu juga merawatnya sendiri. Di depan gerbang terdapat garasi mobil. Saat akan menuju rumah kita akan melewati taman bunga, kemudian disushkan dengan ruang tamu y
yayangi Baba, Baba adalah cinta pertama dalam hidupku. Namun mengapa Baba meninggalkanku bahkan sebelum Be
i Asih adalah orang kepercayaan Ibu untuk mengurus kami di rumah, Ibu membawanya dari kampung saat Ibu sedang hamil kakakku. Tugasnya di rumah hanya memabntu Ibu membersihkan rumah dan membantu saat ibu
pagi?" Bi Asih mene
rgaku tidak ada aku tidak susah lagi di bang
duduk di teras belaka
i Asih membawakan S
gkap!" Aku menunjuka
a Dek!" ja
ya Bi!"
a ke padaku, dan mengirimkan Laporannya, menurutku Om Andre orang yag jujur, disiplin dan teliti istrinya Tante Ana juga sangat baik, mereka bl
ri adalah seorang Anggota TNI, dan Miftah adalah saudara sepupu yg aku punya sekarang aku justru berulangkalj mengajak mamah riri tinggal di sini namun beliau selalu menolak dengan alasan rumah Oma tidak ada yg menempati dan Mamah tidak ingin rumah
aku tetap disini. Seakan tau sesuatu mam
h pesan masuk di ponselku. [Kita ada rapat dengan Klien jam 08.0
ertawa, karna itu hanya becndaan Om Andre
ucap ku dengan sua
di samping!"
utiku hingga k
rumah kan Dek?
nti aku kabarin
ai mobil dan keluar dari kantor aku melihat seorang laki-laki seperti akan bebicara dengan ku, aku mengamatinya melalu spionku, dia berlari mengejar mobilku, hingga aku p
eseorang
aki yang kini ber
h bertemu sebel
ghilang begitu s
u bisa melihat hantu?"