TAKDIRKAN AKU DAN DIA TUHAN
ma Ridwan pulang kerja dengan ekspresi yang san
terus dari tadi, mana titipan aku." Pekik
ggu saja, tuh pesanan kamu ad
mas ku sayang."
nar gak tuh pesana
u. Tumben kamarku yang ganteng ini peka."
amasmu ini bodoh.
n mau?" Tanya Lita penasaran. Karena biasanya Ridwan s
malah protes kamu ini."
Ucap Lita berl
beribadah, lalu kembali ke ruang makan
inta belum pulang
minar di Napatel. Dia pulang agak ma
sak gak Lit?"
tadi kesorean pulangnya jadi g
as cuma beli Gorengan
eli Gorengan aja. Sekali-kali
anager. Tiap hari kamu makan ha
di gantung deh, kaliaan udah sama-sama dewasa dan mapan, mas,
da nazar kalau mas bakal nyekolahin kamu sampai lulus sar
Mas gak usah mikirin aku, pikirin itu Mbak Shinta dia udah sukses sudah sesuai sama harapan mas, usianya juga udah gak muda lagi. Dia mau nika
amar jangan di tolak terima saja, kalau mau langsung menikah s
ke jenjang pernikahan. Dulu mas yakin sama dia tapi sejak Mas
dan dulu kan mbak Shinta juga masih labil, sekarang mereka sama-sama dewa
cap Ridwan mengalah karena ia tidak ma
apun keputusan mas aku dukung.
melepaskan Siska dan mencari wanita lain apa
mutusin Mbak Siska?"
ima wanita lain yang jadi pendamp
rima, aku sebagai adik akan maju buat mas kebahagia
incaran lain?" Ta
Jawab Rid
yakitin hati wanita, inget kamu punya empat wanita y
anya Ridwa
dan Aku si bungsu kesayanganmu." Ucap Lita
dua sudah ada yang
ada khilafnya mas siapa tahu kedua kakak ipar kita ada yang
ngomong gitu gak
ti minggu kita pulang kampung yuk. Aku pe
tiba pengen pulan
mamas sama mbak Shinta yang sering sibuk send
ang kamu pengen apa sih, sampek kira gak bisa
u pulang dek?" Ta
carakan barusan mau pulang kampun
anti mas pinjam mobil kantor. K
dulu ya Mas"
papa." Jaw
makan?" Ta
a tadi baru pulang dari kampung neneknya. "
lah mana Dimas gak k
lang mas, cuma nganterin
u sudah dewasa, sudah saatnya berumah tangga, jangan kamu pikirkan mas ya, segeralah menikah,
g apa sih." Uca
long dengarkan ya."
gi aku terima, tapi bagaimana dengan
mau fokus nyelesain kuliah L
as tanah warisan kakek yang di berikan pada almarhum ibu kita itu cukup buat biaya kuliah kita
mengurus kita sejak Ibu kita meninggal melahirkan Lita, dia yang membesarkan Lita dari
risan ibu di jual semua sama Ibu Mutia mas
tol dek, dan nilai totalnya miliyar masih utuh, semua uang itu sekar
kasi jalan tol dan kita dapat ganti rugi nya banyak kan. Kalau dulu kita gak pindahin tanah ib
incang serius tiba-tiba