Arti Dalam Pernikahan
kaki terdengar
dan jamuan di tangan d
g menguar beg
eluar dari dalam gelas ter
takan di atas meja, sempa
ateng ke sini cuma mau ngobrol doang," u
. Ini enggak nger
eraih segelas teh hanga
, mempersilahkan gadi
sa tenggerokannya sudah lebih baik. "Aku
udah nampak kosong, membuatny
gi?" ta
bai. "Ah, enggak usah,
uang, benar begitu?" tanya Sera untuk memastikan
whatsaap. Status dengan kata 'Aku harus kuat'
u untuk menanyakan tentang
la beban berat tidak dipikul sendirian. Siapa t
mun, ia pikir akan lebih baik untuk bercerita agar se
uat pikirannya merasa lebih rileks. Ia sangat beruntung m
menjaga rahsianya dan oran
n berkeluh kesah pasti
daan Ali sekarang. Wajahny
ubuhnya pun
yang sudah memudar warnanya. Sementara Celana y
dulu saat masih bekerja den
ngnya yang supel. Ramah tamah, suk
n mendadak menjadi hening. Merasa ada yang
sukin Ali kembali. Namun, tanpa alasan yang jelas Bossny
dahal Ali selama bekerja, orangnya selalu patuh
gkan jempol untuk kerja kerasny
yalah seorang karyawan biasa saja. Seolah
terlilit hutang demi pengobatan Ibunya. Bah
t kehidupan Ali yang jau
uang dengan cara berpura-pura mau minjamin aga
uang pada Sera jika saja dirin
uang itu untuk membantu biaya pengo
lihat kehidupan Ali benar-benar
malah semakin
eh pihak perusahaan manapun. Ser
di datangi orang-orang
minjam uang pada pinjol untuk melunasi hutang tet
Ibunya tahu bahwa dirinya te
da Sera, apa sebaiknya ia m
k lagi hidupnya. Hutang yang bahkan bertambah berkali-kali lipat. Jika Ali tetap Nekat,
gkan niat itu. Ia telah bersedia u
inya saja. Dengan senang Hati Sera akan
?" ucap Sera seraya menyodorkan am
Udah mau minjamin aku uang. Aku janji ak
ku juga tahu kalau kamu pasti a
akut, kalau aku t
eminjamkannya. Itulah sebabnya banyak yang enggak mau l
justru akan lebih galak. Dan hal sepert
ri hutang untukku, karena hutang
sah disamain dengan orang-orang. Aku ini beda loh, jadi kamu gak usah khawatirin m
li. Bibirnya tam
*
uk menghampiri Ibunya di ruang
"Kok, kamu datang sendiri? Calon suamimu mana?" Lea celingukan ke ara
lah meninggalkan dia sendirian di situ
sama sekali. Wanita itu
pojok di tengah-te
ustru lebih mengkhawatirkan Rainer dari
ik Haura. "Sana, kamu ajakin lagi c
intahkan oleh Ibunya. Dari pada membuat Ibunya teru
ia lakukan di
ir, Rainer akan mengikutinya dari belakang menuju ruang
dalam isi kepala dengan apa yan
berkelana dan
pintu tertutup rapat. Dahinya mulai tam
encur
l sebelumnya ia biarkan terbuka lebar
hilang dan e
kahkan kakinya dan tanga
dibuka. Pintunya sepe
O
O
O
ku tahu kamu
o
o
" teriak Haura. Ia terus
nnya terdengar k
yang duduk di sampinya juga berekspres
gan Leo menatap
ya-tanya dalam hati,
mereka beriringan un
enapa kamu berter
wab ... "Pintuku terkunci dari dalam,
k percaya. Ia pun segera
ibuka. Ia semakin khawatir t
berkali-kali, "Nak, ka
, tolon
gah meminta pertolongan dari dalam. Me
sana? Kenapa pintunya kamu ku
sini aku benar-benar tidak bisa
E
an benar-benar membuat Haura
lagi
tega memojo
ma aku hanya gara-gara
k puas untuk m
tak percaya atas
juga Kakaknya yang tentu saja akan mempercayai
bu dan Kakaknya sepertinya tid
ntingin keadaan Rain
ah tercetak jelas
usaha untuk mengeluarkanmu dari kamar," sah
kasih udah m
dari pintu, nanti suamiku akan men
an khawatir," ucap
k percaya. sebegitu pentingka
p diacuhkan jika ada ses
merasa seperti bukan anak kandung jika
n langkah kakiny
leh Lea,
emberi ruang bagi Leo yang
KKKH
ambu