icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Getaran Sekolah

Bab 3 Pria Cuek

Jumlah Kata:1175    |    Dirilis Pada: 18/07/2023

uku mereka dan bergegas pulang. Tidak terkecuali dengan Arg

? Buru-buru ban

," jawab Ar

a?" tany

awab Argat

ng," uca

t, begitupun juga Farah ya

dah gila?" tanya Farah yang tidak men

an gue mau pdkt,"

it berubah. Dibenaknya m

ta? Atau hanya mimpi buruk? Dan bagaima

benar-benar nyata nggak sih? Atau g

ibuat terpesona dengan ketampanan Argatha yang bertambah be

t dengan perlakuan gadis itu yang sangat jelas terjadi. Baru pertama kali

ha aja yang selalu anggap Aya

membuat gadis itu terdiam. "Gue bilangin baik-baik sama lo, b

a salah?" b

kkan?" tanya

un

r pakai

egera mengambil tasnya, dan berjalan melewati

gat

atha

erat, "Udah, ayo pulang s

pulang sama Arga

mau, gimana?" tanya Far

Argat

t. "Liatin aja, Ayana akan bikin A

a, terse

*

rnya sembari membayangkan wajah Ayan

? Mengapa wajah gadis agresif itu muncul dipikira

ul

Entah kenapa tiba-tiba jarinya mengklik grup kelas. Ja

Melihat foto profil Ayana. Dengan menggunakan seragam olahraga semb

ut bibir Argatha mengemba

api sayang terlalu over

endiri, tanpa sengaja Ar

S! MAT

rgatha mengakh

atiin, kalau tuh anak l

nya di bawah bantal, l

tt

bawah bantal membuat Argat

lalu melihat notifikasi yan

n Argatha? Ayana nggak la

ara: Ada a

Kenapa Argath

terbuka sempurna. "Benar-benar mati gue!" u

at cepat mengakhiri panggilan tersebut. Dan yang paling buruk dari i

tidak dapat disembunyikan. Ia lebih memilih untuk tidak

*

nya. Bukan tentang belajar yang membuat raut wajahnya seper

ana yang sudah menunggunya di depan kelas.

l Ayana sembari mel

asnya berat, lalu be

ap Ayana dengan senyum yan

ket, jadi lo nggak usah gre

bikin tambah tertar

kenapa nelpon Aya

i jam pocong?" t

ulai penasaran

wati Ayana, berusaha

i atas meja, lalu memasa

ha. Melihat ke arah pria itu. "Ganten

terus?" tanya Argatha yang sadar bah

ana juga, dan kita saling m

bisa ditahan lagi. "Harus berapa kali sih gue ngomong ke lo,

alu berisik jadi cewek! Gue ngg

gan perkataan Argatha. "Ayana pikir, Argatha

-katanya," ta

ung setelah melontarkan kata-kata yang menurutnya kur

menyakitkan bagi Ayana. Namun, ia sudah

dah keterl

*

a pahit pada Ayana. Sebenarnya, Argatha juga tidak m

itu. Berbagai sudut sekolah sudah ia telusuri

hat gadis dengan rambut yang digulung k

an kaki Argatha membuat jara

anggil Arg

, "Kenapa?" t

membuat Argatha berpikir kalau ga

anjang, berusaha mengontro

ksud ngomong kayak tad

a nggak salah k

in Ayana sadar di

Gue nggak bermaksud ngomong git

Argatha nggak perlu mi

lekat. Perlahan tangan Argatha me

marah kan

sakan sebuah sentuhan hangat y

ana sembari melepaskan ta

rah sama gue?"

atha?" tanya

n maaf, pulang sekolah gue a

gg

dengan Argatha, tapi jika mengingat perkataa

waktu itu lo minta

itu," jawab

atha mau ikut nggak? Kalau nggak

pergi meninggalkan Argatha yang masih diam di tempat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka