Getaran Sekolah
istirahat mereka dengan makan dan bercanda gurai. Tidak terkecuali dengan A
mana? Sejauh ini masih aman-aman aja
rgelangan tangannya, "Biasanya sih ja
ama kem
bakso
e manis dua
u duduk disitu," teriak seorang gadis yang sang
beraksi tuh a
elihat gadis itu dengan tajam. "S
ma hampir tiga ta
an dan minuman yang dia pesan, n
ya Argatha ti
lalu ada yang bayarin," jawab Aldi s
ia
lo tau," jaw
adis itu tersenyum saat makanan dan minuman yang pesan sudah datang. "M
dan Aldi langsung membelalakkan kedua mat
nghampiri Ibnu. "Iya, kenapa? Lo
nanti gue yang bayar,"
alikkan langkahnya kembali ke tempat dudukn
la tuh anak,
uasa di sekolah. Dan semuanya tunduk sam
Aldi yang melihat Argatha se
? Ke
yana?" Aldi mengu
lah," jawab Ar
erpesona sama dia. Kita beda c
°
ua murid di kelas 12 IPA mengerjaka
gnya, gadis itu tidak mengerjakan soal tersebut
um. "Ah Argatha perhatian b
ya ke lo!" sahu
rgatha
yang diberikan, membiarkan gadis
. "Kamu lagi ngapain?" tanya Bu Van
tak, Bu," jaw
Ngapain kamu gambar di jam pelajaran saya?" Bu
, yang saya ngerti Cuma gambar si
merasa kesabarannya mulai habis. "Ke
ruh saya keluar
kir saya
g sudah ia gambar. "Makasih banget Bu, Ibu benar-benar guru ter-the best, tau
berat. "Harus diruqyah
itu keluar tanpa merasa bersalah sedikitpun. Malah ia keluar den
*
kembali masuk ke dalam kelas, tida
eman-teman di kelasnya. "Wahh gila
nyeringai ti
o, Ay," sa
lah maksa gue ngerjain matematika, leb
k gitu?" tanya Farah y
lusan," jawa
" ucap A
" sahut Ayana
iri Argatha yang sedari tad
na dengan senyum yang men
H
u lihat si
gg
k gitu
di bumi," ucap Argatha keras. Membuat s
ng salah sama Ayana?"
Kenapa bisa ia terjebak di kelas yang berisi orang aneh-aneh, terlebih la
ambar si botak
ak b
nap
orang terpilih," jawab gadis itu seraya m
an sih?" tanya Didit
Lo udah ngewakilin pertany
r apaan sih?" tanya Far
." ucap Argath
ria itu dengan tangannya. "Si botak ya gamba
mulutnya dengan kasar. "Ngapain sih
ahu ke mereka tentang
gi Argatha selalu berada di situasi yang
ut gue, Argatha bakal lul
tha itu beda nggak kayak kita, d
bakal luluh sih sam
anya mereka pada Farah yang
? Ke
sama Ayana bisa nya
kan nggak kembar Sia
ngguk seraya setuju
t, menahan emosinya. "Gue s