KEPINCUT PREMAN SALEH
h satu abang kembarnya, Razaq. Ketika melewati warung Bu Romlah, Farhana melipi
a Farhanalembut. Yang dipanggil me
, dari kap
mau lanjut kuliah. Sudah tes,
p bahannya, Neng." Bu Romlah tengah sibuk melayani seorang pemuda yang sepertinya memesan nasi u
a dilihat sekilas, tiba-tiba gadis itu teringat salah satu aktor Hongkong yang sangat terkenal, Andy Lau. Pemuda bernama
ng manis-manis soalnya. Khawatir diabetes," j
ir Farhana saat itu. Dirinya merasa aneh. Apalagi mengingat k
Rey yang bersikap tidak seperti biasanya. Farhana masih menyim
ara dipelankan. Tapi tetap saja Farhana dap
" tanya Farhana tanpa basa-basi sam
erkaget, sebagian makanan masi
ng pikir s
na tertawa terpingkal-pingkal. Namun dirinya harus menjaga imejnya sebagai gadis berhi
ma Neng Hana," jawab Rey sambil terbu
Bang? Apa ad
apa. Cuma malu aja," jawab Rey d
kali elu, Rey,"
ru menutup mulutnya. Sementara Farhana menahan
adepin cewek cakep, eh, menciut," sindir Bu Romlah. Lalu
tanya Farhana tiba-tiba di sel
Y
" Hana menunjuk beberapa camil
nya tujuh
ya, hanya mendapati lubang dalam saku yang begitu besar. Oh, ternyata uangnya hilang. Wajahnya me
dulu ke rumah. Sepertinya uangnya terjat
a bawa saja, Neng.
" Rey menawarkan diri. Pemuda itu menyodork
lak dengan halus saat pemuda it
apa, Neng.
ana berpamitan pada Rey dan Bu Romlah. Ia berjalan menuju sepedanya yan
bah nggak
lagi kangen aja sam
hana. Hampir saja ia menaksir Rey.
*
omlah. Gadis itu sering memesan seblak
agi. Pasti mau b
a ternyata." Gadis itu tersenyum menden
a hapal kalau Neng Hana s
yang tadi pagi
kan beberapa bahan seblak. Lalu ia sibuk memasak camilan berat yang sedang dig
Bu. Udah
ngkong, Neng? Masih bu
h karena kaget menddengar jawaban Bu Romlah
n ibu sama bang Rey. Ada nama
sa menerima babehnya kawin lagi semenjak ibunya meninggal beberapa tahun lalu. Makanya sekarang Rey jadi urakan kayak preman gitu
tahu kalau Hana suka beli seblak
ar kampung di seberang jalan besar. Meski terhalang beberapa pepohonan, memang masih ada celah untuk melihat
seblaknya
pesial buat Bang Rey, yah. Titip makasih untuk traktiranny
erah begitu. Pucuk dicinta ulam pun tiba, nih, kayaknya." Bu Romlah ma
ipun kayak preman begitu, anaknya rajin salat, ko
nama seseorang yang dikenalnya diseb
h kurang suka sam
a dan Usman begitu akrab. Gadis itu terlarut dalam kenan