KEPINCUT PREMAN SALEH
pi di kedua pipinya itu menatap serius Reynold. Pemuda itu sibuk memilin ilalang di tangan kanannya. Kemudian ia merebahkan tubuh di atas hamparan r
bang." Reynold menoleh ke arah Farhana yang duduk m
n begitu jernih, membuat siapa pun yang melihatnya berhasrat menyegarkan badan dan berendam di dalamnya. Beb
na eksotis itu. Dirinya paling tidak suka dibohongi. Tapi tak ada kebohongan dari raut waja
tu kembali menekuri pandangan ke arah sungai. Tak berapa lama suara azan be
azan maghrib tuh. Kebiasaan molor di waktu asar." Babeh Rojali terus mencipra
mimpi. Ingin rasanya ia melanjutkan mimpi indahnya tadi. Seandainya babehnya tidak me
uju kamar mandi. Dengan langkah gontai yang terasa berat, pemuda yang terkenal sebagai preman kampung itu menuju kran untuk b
nya jago silat dan ibunya sangat selektif memilih calon menantu. Bukan sekali dua kali Rey mendengar kabar pen
*
tirai yang menutup pintu kamar Rey. Selang berapa detik ibu
uk di atas ranjang dengan berselimut sarung bermotif
ri pertamanya, babeh Rojali menikah dengan gadis yang usianya terpaut tiga tahun lebih tua dari Reyhan. Namun hingga saat ini belum juga dikaruniai keturunan. Terus terang, masih besar harapa
gantiin Rey
jagoan pasar. Jangan sok pahlawan elu. Resikonya gede itu." Babeh menasihati Reyhan yang tubuhnya semakin menggigil kedinginan. Jemarinya yang mulai terlihat keriput namun
Terdengar suara piring dan gelas juga beberapa peralatan makan tengah disi
u ke bidan Hayati," ujar babeh
? Aye pan kagak hamil, Beh." Reyhan te
iap hari datang ke rumahnya." Babeh Rojali mendudukkan Rey di salah satu kursi makan. Lalu pria itu
h hangat manis lalu menyomot pisang goreng. Dari raut wajahnya bisa dipastikan jika pemuda itu tidak merasa nyaman dengan setiap kunyahan yang terasa
uaminya yang terlihat mesem-mesem dan gelagapan. Telinganya sudah akrab mendengar
ru menyuap makanan ke dalam mulutnya hingga hampir tersedak. Kalau sudah membahas
e merah. Nanti diminum, ya, Rey. Siapa tahu ampuh buat ngobati
. Babeh memang terkenal dengan kekayaannya di kampung ini. Tanah dan sawahnya luas di mana-mana. Punya ternak sapi dan kambing juga. Gadis mana yang tidak terpikat dengan kekayaannya yang tidak
nti Rey minum.
ke arah gelas berisi teh tawar hangat. Saebah segera mengambilkan dan menyodorka
apa-apa?" tan
angi ade
Beh? Adegan b
kepalanya. "Yang barusan
Kagak ngert
ngakuin Ebah sebagai emaklu." Babeh Rojali meraih sang istri ke dalam pelukannya. Sem
Beh. Nggak us
ngan santai melahap isi
*