icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saat Istriku Memilih Mati

Bab 2 H+7 Setelah Kepergianmu

Jumlah Kata:1310    |    Dirilis Pada: 12/07/2023

kerjaan kantor semakin menumpuk. Teman se-tim hanya menyalamiku dan mengucapk

anggap lebih penting dari keluargaku kini baru kelihatan boroknya

es rumah? Aku dulu tak habis pikir kenapa kau memaksakan diri tetap men

rahat saja? Padahal

saja lho timbang merepet

ang mengerjakan, l

Padahal maksu

i minggu ayah pengen istirahat, suasana tenang. Lagian, jika menge

a berkurang. Tapi makin menumpuk, dan kepalaku p

bunda karena stand

yang tak dapat dideskripsikan terpancar dari sorot matanya saat kulirik sekila

dulikannya dan kembali sibuk berselancar di sosial media. S

terhadap suami ju

anya itu aku lalu berubah menjadi suami yang diharapkannya, maka ia salah. Harusnya ia tahu untuk tak b

h. Sofa terbalik, pot bunga yang terguling dan menghamburkan isinya, mainan yang terseb

dalam kamar, kudengar Azka

? Mas tadi lihat gak ada nasi, habis buat kita sarapan tadi pagi

mbari mengusap kepala adiknya dengan lembut. Hatiku

laki-lakiku berusia 8 tahun itu kuminta untuk menjaga adik-adiknya s

ayi tertidur di atas tumpukan bantal dengan

untuk mereka. Sedang karena kerjaan yang menumpuk membuatku lupa waktu dan baru pulang setelah jam

eluk mereka bertiga, mengucapk

peka, adinda? Harus dengan ketiada

Tring

beberapa hari aku lelah mencari ponsel ini ke seluruh penjuru rumah, yang akhirnya

ilan di karpet ruang tengah. Padahal niatku hanya bertanya sekenanya

? Ayah cari kemana-mana gak ketem

engernyit mengikuti langkah-langkah kecilnya, mau kemana

menuju kamar kecil di sudut belakang ru

uk-nunjuk kabinet kecil tempat san

g terjawab tatkala kutemukan ponselmu di sana. Girangnya b

ni adalah pencapaian kita berdua. Diapu

menjadi guru yang memberikanku pelajaran. Bukan sebaliknya, anak kecil yan

seluruh pesan masuk hingga selesai. Dengan demikian pon

n ibuku, ada pesan yang belum sempat kau buka dari bel

i antara kau da

masuk, aku pertama kali m

ang 17 juta itu. Bagaimanapun juga, Amri itu masih harus berbakti pada ibunya, dan t

imkan 5 juta sendiri untuk membantu kebutuhan rumah. Karena bapak sudah tidak bekerja, dan kakak perem

a, belum dipotong cicilan tanah kami di kampungku. Kami kontrak di sini, dan untuk kelangsungan kontrakan mengandal

1 juta dulu. Karena kebutuhan lagi bany

a saja. Jangan kau sembunyikan sendiri uang suami

mang tak pernah tahu jika aku mengirim sendiri pada kedua orang tuaku. Yang Mega tahu, uang gaji dariku

a, waktu itu aku hanya menimpali untuk tak terlalu memperm

sudah lebih dulu memenuhi keb

ekolah, jadi uang 5 juta untuk ukuran hidup di kampung sudah berle

um ini malah memanfaatkan keadaan untuk meminta lebih. Kuamati percakapan m

ega, meminta bagian. Percakapan mereka tak pernah sedikitpun menyinggung tentang cucu,

gumamku dengan darah berdesir

ima pesanan donat hingga ratusan biji setiap hari, kupikir karena dia suka dengan uan

keluarganya sendiri walau ia bersusah-susah sembari m

ngan ibu, meminta uang rokok 500 ribu, setiap bulan. Di tanggal yang sama juga dengan aku gaji

h dan memilih pergi, adinda? M

al aku yang tak pernah ada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka