Mars & Venus Fall In Love
segala hal yang
un Satya mempersiapkan segalanya, k
g!" bisik perempuan bergaun hitam selu
asil bukan cuma gue, tapi ada puluhan orang. Kenapa M
memang lu
erdengar menimpali kalimat Elga. Datang dari
u angkatan sama lo," ujar gadis itu, mengulur
hanya saja, kedua tangannya masih terlalu basah
pemilik pesta. "Lo
arik dan menyimpan kembali tangannya tanpa tahu al
an sangat glamor menurut pandangan Elga begitu, menega
gulangi bagian yang ia tak m
et pesta perayaan pula. Gue sebetulnya
kaya gue harusnya nggak diiriin. Kalau lo
dengan hidup yang Tuhan beri membuat Elg
rteman dengan tatapan datarnya, "Harusnya lo
*
, coba?" Elga masih tak percaya dengan
lalu ia eluh-eluhkan, mendad
atau orang itu yang tidak tahu tentang kis
e harus kemana?" Mencari lokasi yang jauh dari ri
mpat itu. Banyak lampu, ia juga bisa meli
aan gue tetep
butuh tema
ubuhnya, saking terkejutnya ia. Ada yang datang,
tanya gadis itu
, hanya satu kata, dilo
a?" tanya Elga, memastikan jug
bahunya, tak memberi jawaban spesifik
rtarik. "Bisa tolong tinggalin gue sendiri di sini,
alan dengan gadis itu
kan pandangannya. "Anggep aja gua enggak ada. Kita
cerita,
ur
da orang lain justru tertarik untuk mengata
Tapi gue merasa nyaman banget deket lo dan ngobrol kaya gi
lontar begitu saja dari sudut bibirnya
ya berangsur pulih adalah berkat kehad
sama lo membuat gue m
, membentuk sebuah senyuman tipis
a gua adalah
E
g asing, lo bisa
pria itu hampir se
coba dipendam dalam hati kepada orang asing akan
am
alui sejauh ini. Karena mereka tidak akan menghakimi juga membe
tu mendadak bangkit, merapihkan tata
kem
or
mau pergi. Pestanya aja be
a. "Gua udah bilang, gua di sini karena permintaa
lebih lama, hanya saja sayangnya ia
n itu cukup berak
eka terlibat antara satu sama lain. Tak
emu untuk pada akhirnya berlalu seolah tidak
Elga merasa ada y
an bertemu dengan orang itu
ol, Elga
ngguh. "Siapapun lo, terimakasih karena
pertama kalinya buat kita semua. Buat lo, buat
si orang asing itu lontarkan, Elga me
h menuju tempat dim
ng ditujukan kepadanya, satu kecupan hangat rupany
itu menyatu, m
ng asing, yang tidak ia kenali sama sekali tak t
ilangan akal sehat!'
Elga malah memosisikan dirinya lebih d
ematung di tempatnya. Awal mula terkejut, lalu saat kehangatan mem
n itu dengan memperlakuka
sta perayaan gadis blasteran yang akan