Master Isekai 01
masih bersatu, para Humania hidup rukun dalam kedamai
tau sebutan untuk tempat tinggal yang s
. Bentuk fisik dari para Humania yaitu sangat
sebagai Humania atau manusia dengan pemilik
jenis dan bentuknya yang beragam b
l tersebut, para Humania telah membaginya menj
beri warna merah sebagai satu bentuk tanda
i di beri warna biru sebagai bentuk atau aturan
ini memiliki bentuk dari warna hijau, satu ta
n warna coklat ini di berikan kepada para Hu
warna ungu sebagai salah satu bentuk tanda
ya dapat memiliki satu kekuatan super saja yang mereka
ang berasal dari keturunan Humania dan pernah hidu
ai menutupi salah satu matanya tepat pada bagian seb
berbeda dari para Humania biasanya, orang lain mengan
elalu saja ia mendapati beberapa tindakan
em kasta yang di pakai pada zaman ini, pembagian kelompok pa
n kelompok inilah yang menjadikan landasan dasar
t sangat jelas, perbedaannya terletak dari berbagai perb
an tidak terpuji terhadap kaum rakyat biasa maka pihak terendah itu
t biasa yang melakukan kesalahan maka para Bangsawan akan meni
akan pencurian buah anggur dari tempat ia bekerja maka hukuman yang harus ia tanggun
edapatan melakukan tindakan tidak terpuji baik itu pem
ingan yaitu permintaan maaf dan secara otomatis semua orang da
ri kaum rakyat biasa harus mampu menerima kond
berumur 17 tahun, sekaligus calon peserta didik baru
tat bagi para calon pelajarnya, ketika mer
tiap peserta sebelum menjadi pelajar di sini, sekolah super Eli
uti Tes Ilmu Sihir. perolehan angka persentase kelulusa
a calon pelajar tidak terima dengan nilai yang sudah di berik
ngkritik nilai yang telah mereka dapatkan. jika ma
uskan mengikuti Tes Praktek atau pertarun
rangan jumlah peserta didik baru, jika di ketahui
tu akan di eliminasi setengahnya yaitu menjadi 1
yusut yaitu sebanyak 50 orang akan di nyatak
skan mengikuti Tes Finalisasi atau serin
g di gunakan oleh SPP demi menghasilkan para calon p
eorang pria dewasa dengan seragam serba
berkas mi
seketika saja orang itu langsung menarik secar
erkas pendaftaran masuk SPP milik
mpak jelas bahwa orang itu sangat tidak men
ai mendapati nasib buruk seperti ini, setia
itu janganlah heran jika banyak hal kelam dan kurang
ku sekarang juga," ungkapnya dengan nada tinggi sem
terimakas
embungkukkan badan condong ke bawah mencoba m
mor calon pelajar yang aku dapatka
am hati sembari memasangkan bet nomor pe
apakah aku memiliki mimpi maka aku akan
ebut, demi satu cita-cita aku harus melewati berbagai rint
la sekarang!" pekik suara kencang lela
terimakas
ah para penyihir hingga kini berada di depan sebuah g
aku dapat menyaksikan pada setiap dinding bangunan terdap
jub atas apa yang baru s
bersamaan terdengar suara dari beberapa siswa
ii lih
kampu
ga calon peserta didik baru menertawai kebera
suara tersebut, sejenak ku coba untuk m
104," ucapku d