icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jodoh yang Dipaksakan!

Bab 4 Kenapa harus dia

Jumlah Kata:1405    |    Dirilis Pada: 21/06/2023

ulai kalut bagai benang yang kusut. Amarah dan kecewa berkumpul di hatinya saat

ubur hidup-hidup dirinya sendiri saat ini. A

puk

h tepatnya kepada siapa kehormatan itu ia berikan. Masih dengan perasaan yang syok. Wan

a ini. Apa ada yang bisa menjelaskan padaku? Arkkk ...," teriak wanita itu di dalam hati. Ia mengg

rlepas dari tubuhnya. Ia menggigit bibir bawahnya sekali lagi, rasa perih di pusat intinya memb

mar mandi. Tak lupa ia memunguti semua pakaiannya. Tak a

terpaku menatap dirinya di balik pantulan cermin. Banyak bercak merah

ga hanya terdengar oleh dirinya sendiri, air mata turun ke pipi mulusnya. Bulu mata yang lentik itu

mengetuk pintu berulang kali, namun Alana mengabaikannya. Ia memandang syok pada baju yang tadi

sebut pakaian." Alana melemparkan pakaiannya ke dalam tempat sampah dengan kasar. Bi

dari kamar mandi hanya menggunakan bat

dah berdiri di depan pintu. Tentu saja dengan pakaian yang telah lengkap, walau rambut masi

ntu?" sindir Alana. Wanita itu menggeser tubuh Samude

ana tas da

an lambat. Tampilan Alana dengan rambut yang basah dan bibir merah alami memba

belahan dadanya yang sedikit terbuka. Wanita itu langsung menu

bagus sayang kalau dianggurin," jawabnya asal. Membuat Alana mendengkus ke

anya Samudera saat melihat wan

tidak sadar jika bajuku sudah kamu robek semalam," decaknya sema

eseorang membawakan pakaian untukmu

it memandang Samudera d

ketukan di pintu kamar menyela, membuat sua

mu tunggu di sini," ucap Samudera ce

gan sebuah Paperbag di tangannya. Alana

an ke kamar mandi dulu. Setelah

ang harus dibicarak

apa yang terjadi semalam. Jangan

ini. Anggap semuanya hanyalah kesalahan satu malam saja,

angis dan memohon pertanggung jawaban saat di hadapkan pada situasi seperti ini. Namun berbeda dengan wanita satu i

an satu malam saja?!" uca

in mendekat dengan tat

l

ga terjatuh di atas sofa. Samudera menunduk, kedua tangannya ia letakkan di sebelah kanan dan

ajah wanita itu. Tubuh Alana sedikit gemetaran, ia gugup. Selama ia meng

nak-kanakan. Aktif dan suka mengganggu dirinya. Namun h

n tanganmu. Ak

paskanmu, tapi

menaikkan sebela

Seringai terbit di sudut bibi

e

snya itu. Sial! Kenapa semuanya jadi runyam seperti ini! Di antara banyaknya pria di tempat itu,

dari dekapan lelaki yang

dan aku sudah terikat dengan simpul. Jadi mulai saat

bukan siapa-siapa bagik

calon suamimu," Samudera tersenyum manis

sesak mendengar ucapan Samud

alam ekspektasi yang terlintas di otaknya, apalagi menj

antara kita hanya kesalahan satu mal

t. Ada kemarahan yang m

lakukan padaku, Al. Ini namanya pemerkosaan, kamu harus tang

dengar? Pemerkosaan?

ng memperkosa lelaki. Bercand

sadarkan diri adalah tindak kejahatan Alana. Dan kamu sebagai pengacara mengetahu

ikir Alana panik. Ia tak terima langsung mendorong tubuh Samudera kasar, sedan

la

awab, ayolah! Kamu laki-laki, jadi tak ada yang kamu rugikan di sini," ujar Alana geram. W

atapan menusuk pada wa

ika akulah pemiliknya. Bisa saja kamu hamil setelah ini, karena aku tak menggunakan pengaman sama sekali. Jadi sebelum benih itu tumbuh, aku

benaknya. Ia bahkan ragu untuk mengatakan ha

eperti apa. Otaknya yang biasanya pintar kini terasa bodoh saja. Dia seperti terjerat dengan

ilang saat ini. Oh Tuhan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka