Bos Baru And CoolBoy
ngan Miss Anita," ucap
t terkejut tapi mereka yang satu r
alahan apa?"
segera beranjak dari tempat duduknya
heningan, baik Tama maupun Mita t
ng
nghela nafas lega, sedangkan Tama
tok
Mita mempersilakan Tama untuk masuk dan dia han
erapa macam hiasan dan foto dirinya membuat
Miss manggil sa
juga ya kamu i
uduk dulu,"
berhadapan langsun
gat menggiurkan untuk kamu, apalagi saya membe
batinnya ingin sekali keluar dari ruangan in
beberapa bulan saja," ucapnya dengan tangan yang terli
ngan segera dia memberikan ekspresi d
ntuk berekspresi?" batin
ikan rencana tidak masuk ak
perlu tau!
saya menjawabnya, permisi," ucap Tam
Anita yang iku
jelaskan! Silahkan duduk lagi," l
kan bisa cari cowok lain," g
akan menjodohkan saya dengan seorang pria jika tida
pria di luaran sana yang lebih baik bah
ak perlu repot menjelaskan!" ketusnya dengan tatapan
pamit keluar," ucap Tama yang kini beranjak dari
rmat," ancam Anita membuat Tama mencengkram dengan kuat gagang pintu, tapi tidak lama d
Jadi repot gini kan akhirnya!" kesalnya dengan tangan
pa ada masalah yang cu
ya? Tapi bukannya mereka baru b
ggak t
n pemikiran lalu dia pun me memil
menatap berkas yang ada di hadapannya, walaupun raganya be
harus gu
n hubungan kita berdua jadi taruhannya, tapi kalo gue nolak pekerjaan gue
juga pikirannya sendiri, dia sangat merasakan kebimbangan, kare
mengacak-acak rambutnya membuat mereka yang berada disana meman
ekerjaannya dan melupakan sejenak apa y
ang, waktunya untuk mereka mengisi perut yang sud
yo," aj
ya
erusahaan, Adi terlihat ingin bertanya namun ada keraguan d
ue enggak bisa cerita," uc
, apalagi kalo urusannya sama bos m
lainnya, namun kedatangan Anita membu
ri di depan Tama membuatnya sediki
ampai nanti so
a hanya diam saja sedangkan yang lain
saya yang ambilkan maka
ucapnya dan lagi mereka pun di buat terkej
duduk di tempat yang sudah di sediakan, Tama hanya men
rkan piringnya di hadapan Anita, sedangka
? Apa karena satu tempat
aper," ja
par kenapa tadi ikut
yang mendengarnya hanya menahan ta
ru dingin malah engg
tidak jadi m
narik piring tersebut
kan
segera melakukannya begitu juga dengan Tama yang saat ini
an baik, semoga aja dia sabar hadapi Anita,"
ita menyisakan sedikit makanannya, tapi karena tatap
sudah saya ucapkan tadi," ucapnya lalu pergi begitu saja meni
Tama lalu pergi meninggalkan area
g, bahkan Tama pun tidak memperdulikan ponselnya yang berdering, a
rbeda dengan Tama yang saat ini
uin enggak, Ta
aja," ja
kabarin gue aja," tawarnya sambil menepu
t hanya ada Tama saja, mereka s
ggak semangat gini," ucapnya lalu
lahkan putuskan dengan segera apa yang kamu ambil saat in
ela nafas terlebih dahulu
au" jaw
ok saya bawa beberapa aturan yang h
dari Tama kini Anita pun p
eputusan