Dendam Allanaro
tara Allan dan Elana tidak ada perubahan yang berarti. Semua masih seperti biasanya, Elana masih dengan
anya yang jumlahnya ratusan tanpa memberikan waktu istirahat. Hingga Elana har
r
. Senyum terpatri dari bibir indah Elana bersamaan denga
*
" tanya Alla
ini berangkat lebih awal kes
dengan sikap Elana, ia merasa gadi
makan dan melupakan niat awalnya untuk sarapan
oleh pelayan sebelumnya. Dengan memakai kaca mata hitamnya All
n Ibu ternyata sama saja. Mau bagaimanapun dia ku pelihar
jah dingin Allan, menunjukkan b
bulanannya. Hingga ia memilih berjalan kaki menuju ke sekolahnya, jadwal ia mene
?" keluh Elana yang kini mendudukkan dirinya di halte bus,
i yang akan naik kesinggasananya. Jarak yang harus di
up akan seperti i
li berpikir, setidaknya ia harus memiliki ijazah untuk mencari kerja agar ia bisa melanjutkan hidupnya. Namun saat ia kembali
engemudi mobil itu yang tak lain adalah Allan menatap keara
dia lakuka
Elana yang mulai berjalan dengan pelan yang d
enuju sekolahnya?" tanya
rus menanyakan mengapa Elana harus berjalan kaki menuju sekolahnya.
ombol memanggil, Allan me
serah dia bagaimana
kan nurani Allan yang akhi
*
menumpuk hingga mengharuskannya untuk lembur berniat untuk pulang ke
menuju kesekolahnya," ucap Allan yang akhirny
dia mendapat upah dari pekerjaannya
n kaki ke sekolahnya jika ia sudah ke
saat mendengar jika Elana sering berjalan kaki untuk kesekolah. S
segera menuju kamar Elana. Entah ap
iujung ruangan, beruntung Allan mas
kl
yang ditempati oleh Elana. Terlihat gadis itu ter
senyenyak ini, begitulah
n!" ucap Al
Elana, sepertinya rasa lelah membuat
berisi air minum di atas nakas dan meny
rkejut karena air yang membasahi waja
h-engah Elana mengum
," terdengar suara dingin
memejamkan matanya menc
u?" tanya Elana den
pa putrinya justru terse
a tidurmu nyenyak sementara aku bekerja ke
lam kamarnya, barulah senyum yang awalnya menghiasi wajah Elana perlahan memudar berganti dengan embun yan
mangati dirinua sendiri, Elana sengaja mendon
ya dan mengganti baju karena ya
lemari pendingin. Mengeluarkan bahan-bahan
n kentang yang sudah ia Air fryer dan beberapa potongan wortel, jagung serta buncis yang sudah ia kukus terlebih dahulu. S
a makan dan ia kembali menghidangkan po
at kearah meja makan, Elana m
ya, sebelumnya aku sering berlatih dengan Mang Abdi untuk membuat menu ini," celoteh
langsung saja Allan menyantao