Ketika Malam Tiba
,, h
gawainya karena mendengar perempua
saran yang tinggi, Diandra mendekati arah jendela kamarnya, semakin Dia
erti ini menangis di balik jendela, me
ng menutupi jendela, Diandra melihat-lihat ar
adi yang menangis?" Lirih Diandra, l
,, h
akan melangkahkan kakinya ke arah kasur, sejenak Dia
pi kq seperti sayup, apa wanita yang nangis it
ngis pilu itu, lalu Krek,, Krek,, suara kaca
kearah kaca, meskipun sangat takut, akan tetap
pun dia merasa sangat takut, Diandra mengedarkan pandangannya keluar, dia mencari asal
" ucap Diandra yang te
i hi
ta hitam itu menatap Diandra sangat tajam seakan mau menerkam, rambutnya terkibas angin hing
anya, napas Diandra seakan sesak, Diandra m
langsung naik ketempat tidurnya dan menutup seluruh tubuhnya den
r rasa takut itu hilang, tapi tiba-t
tok
Diandra pun tidak menghiraukannya, ker
n berubah menjadi gedoran yang sangat kencang, Diandra sem
iet
geram seram, Diandra semakin gemetar, diandra mempererat cekalan selimutnya, ak
apalkan ayat-ayat Al-Qur'an yang dia hi, Diandra pun melanjutkan tidurnya kembali, b
-temannya sudah pada mengirimkan pesan agar cepat d
larut jadi kesiangan begi
sung duduk di depan meja kasir, beruntung
ang fokus, merasa ada yang memperhatikannya, Diandra langsung mendongak m
s butuh sesuatu? Biar say
iandra, Diandra menjadi gerogi di buatn
f, apa bapak perlu se
kan pandangannya, lalu dia pergi melenggang me
gat dingin, sehingga membuat semua karya
Utara gitu, bawaannya selalu
erlalu sibuk sehingga membuat Diandra melupaka
nya Diandra sampai di kostannya, kostannya ter
amar sebelahnya masih pada kosong kar
melanjutkan dengan membaca Alquran, agar dir
angka lima, tapi teman kostnya belum juga ada yang pul
dra melihat sekelebat hitam menuju kamar n
melawan rasa takutnya, dengan mengend
a yang penasaran menempelkan telinganya kedaun pi
pi siapa, kan Santi juga belum pulang, pint
agi, pintu kamar Santi kini terbuka, s
ie
an Diandra pada waktu malam itu, dimana
ke arah pintu kamar Santi, entah kebera
aan tadi kamu gak ada? Apa kamu baru
Diandra, Santi terus menunduk, lalu tiba-tiba
g, karena pada sibuk masing-masing, karena malam ini temannya ada yang ulang tahun
am pasti seru, tambah dekat j
etiap hari seperti ini, enak juga makan bersa
a mengangguk mena
ku tegur? padahal aku tadi mau ngajak kamu
ng mendengar ucapan Diandra
ang barusan loh dra jam setengah enam baru sam
lang, yang tadi aku tegur