Aku Menantu, Bukan Pembantu

mpir rusak terdapat seorang gadis yang tengah

engan keputusanmu untuk m

h ke arah wanita tersebut dengan tatapannya ya

ikah dengan lelaki pilihannya sendiri. Bukan ia tidak memikirk

ku sudah b

bu untuk gadis yang menikah dengan lelaki bernama Reza. Setelah kepergia

u tinggal di rumah perempuan karena tidak nyaman. Biasanya, setiap yang menikah akan tinggal terlebih dahulu di

an segala isi yang terdapat barang-barang mewah di sekelilingnya. Reza t

di sini?" tanya Reza y

telah disiapkan oleh mertuanya. Ia adalah seorang gadis kampung yang ketika melihat barang yang sedikit bagus sebut saja, ia aka

apapun. Ia pergi membersihkan tubuhnya yang kemudian setelah itu datang ke dapur. Ia memang biasa me

sini?" tanya asi

a ingin memasak u

itu kembali melarangnya untuk berada di

in, dia ngeyel mau masak untuk suaminya."

kerjain yang lai

a lagi masaka

tu gampang, ka

Wanita itu be

at mertuanya dan dibalas

masak hari in

arenakan ia pikir Fera jago memasak, sehingga ia memerintahkan padanya untuk

yum yang kemudian pergi meninggalkan Fera. Sementara, di ruangan yang cukup lua

eza bertanya-tanya sendiri sambil

untuk mencari istrinya. Ibunya melihat Reza yang sedang celingukan

n ke sini?"

uin kamu sayan

atu yang berada di satu ruangan i

bangunin lebih pagi,"

angun pagi-pagi karena mau masak bu

Reza gak salah pilih

era adalah menantu

dalah Ibu kandung Reza yang tentu saja sangat berkuasa di rumah itu. Ia mengatakan pada Fera agar

Bukannya ada asisten

a tugas yang ada di rumah ini, un

ud Ma

a yang saya

ta-kata lagi. Fera juga tidak mengerti maksud dari ucapan mertuan

mengajak istrinya untuk pergi jalan-jalan karena memang Reza belum masuk kerja la

sama sekali, apalagi nanti Reza akan sibuk kerja la

h perg

ih ya,

li ke kamarnya mengajak sang istri untuk pergi keluar. Fera pun

" ucap Fera yang dibalas

a dengan tempat

penting sama Mas Reza,

ulka

ya

u inginkan di si

tidak tahu apa yang diinginkan apalagi ia ju

eberapa potong pakaian yang sangat bagus. Reza menyuru

Mas Reza aja yang pi

api ponsel di saku celananya berbunyi

ra demikian Reza pun agak menjauh karena di sana terlalu ramai

n tanpa melihat ke arah jalan karena ia pandang hanyalah pakaian, sehingga ia berhas

un, Fera semakin terkejut ketika melihat wajah seseorang yang baru saja i