CANTIKA si Gadis Durhaka
elur itu. Di rumah udah gak ada baha
masakin yang enak malah suruh makan sama beginian! Mana ada gizinya, Bu, makanan sampah kayak gi
tinya teriris, mengingat jerih payahnya tak dihargai oleh anaknya sendiri. Kalau ia bisa, ia juga akan memberikan makanan yang enak untuk anaknya itu. Tapi mau baga
upnya melarat malah cuma jualan kue. Mau nu
ebih baik." Kata-kata yang diucapkannya itu berharap anaknya bisa
ong sama Ibu. Tuh, makan, tuh telur!" Sekali lagi Cantika menginjak telur itu la
tnya telur yang sudah tak berbentuk itu lalu dicucinya dengan air bersih. Tak merasa jijik, ia makan tel
Namun, ia tak mau memakan telur yang digoreng ibunya tadi. Ra
el bututnya. Sebenarnya ponsel itu sudah tak layak pakai. Warnan
Terdengar bunyi dugh saat ponsel itu dilempar hingga mengenai lemari kay
*
han makanan? Lah, ini, k
Seolah tak pernah terjadi apa-apa, Nilam bersikap lembut pada anaknya. Walau m
knya. Tak seperti biasanya yang cuek, kini Cantika membalas senyuman ayahnya.
membereskan piring-piring kotor. Nilam merasa heran dengan anaknya itu.
ereskan piring, ia langsung ke ruang tengah. Nilam
ma persis seperti wajah Nilam w
a mau H
"Emang HP-mu yang dulu ke man
"HP itu udah rusak, Yah. Layarnya
akan cari uang
punya simp
iri kalau upah Ayah kecil. Buat
Aku mau HP itu bes
sti Ayah belikan, tapi kalau harus besok Ayah
itu besok harus ada." Cantika berdiri dan pergi meninggalkan ayahnya sendiri d
ngung begitu? Cantika mana? Tadi
tanda tanya di benak Nilam. Ia tau kalau suaminya seperti itu, pasti ada
minta HP
sikap anaknya sedikit berbeda tak seperti
esok harus sudah ada. Gimana Ayah b
inga. Bagas bangkit, berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu. Setiap tetes air yang mengenai kulitnya, memberikan rasa tenang
tu, lho. Kamu kan udah pernah ke rumah aku, masa kamu gak mau
ibadah, Cantika justru sedang berbincang de
Ang. Tidur dul
ada yang boleh tau di mana rumahnya. Ia tak siap bila harus dijauhi oleh mereka. Di sekolah saja ba
*
h weekend, kini ia kembali masuk sekolah. Sudah menjadi rutini
ajan dulu ya, Nak? Ibu be
Kalau Ibu gak mau kasih,
g, Nak. Kalau kamu mau,