Mengejar kupu-kupu malam
ya. Camila tak menjawab, dia hanya membuka mulutnya ketika sendok makan itu meng
ur sayuran ini tuh paling bagus buat ningkatin stamina. Biar Lo cepet sembuh jugaka
n suapnya ketika wajah Camila
tin sedikit cemas. Dan Camila pun
." Ucap Camila dengan nada penuh haru, dia pun menghapus air
iri, dan membawa kepala C
ancur, gue gak punya siapa-siapa..." Camila mengeluarkan air matanya yang sudah tidak kuat lagi dia tahan, " Tapi di saat-saat seperti itu, L
epuk punggung belakang Camila. Tak ada niat untuk menghentikan
i saudara, Lo selalu aja jaga gue dengan baik." Ucap Camila sembari tertawa, da
, lebih baik dari gue." Austin berucap sembari menghapus air mata yang ada di p
i tangan yang mengusap lembut wajah, pipi, dan bau nafasnya, Camila bisa merasakan semu
le
yang sudah berdiri dan menatap tajam dirinya, dan Austin dari san
n nada tidak sukanya. Camila memilih diam, semb
, dan melempar senyum manisnya pada Ca
Shawn bertanya lembut, namun Cami
?" Gertak Austin, ingin rasanya dia memukul pria tak
alon Suami Mila, jadi udah seharusnya gue jenguk calon Istri gue
kata atasan dia sudah merasa jika dia y
nyata Lo bukan siapa-siapa Camila. Gue bisa bertaruh 100% kalau Lo bahkan gak
luarganya, dan dimana dia tinggal? Shawn sama sekali tidak tahu. Bahka
in kalo Lo bukan abangnya Camil
, Camila yang sudah tidak tahan pun
ebih baik kalian berdua ke depan, jangan ganggu istirahat gue." Ketus Camil
rganggu dengan perdebatan mereka. Tak bisakah Camila melihat send
" Panggi
endapatkan moment untuk dapat mencium bibir
." Balas Shawn den
uangan sementara Camila tertidur. Hingga seorang
ma namun dia hanya diam karna yang memiliki hak penuh untuk bertanya seperti itu adalah
akit. Karna tulang punggung belakangnya yang masih lemah, dan kakinya yang belum bisa menopang berat t
arimana dia akan mendapatkan uangnya sementara rumah sakit ini bukanlah sembarang rumah
untuknya. Saya akan menanggung semua bia
u. Ikuti saya." Pinta
lewatinya begitu saja. Inilah kelemahan o
ragukan lagi. Dengan sepenuh hati Austin akan berkata, jika tak ada ya
tulusny
n menjamah telapak tangan Camila. Melihat wajah tenang itu dengan penuh cinta, dia tau jela
ipun perasaannya tak berbalas karna Camila yang sepertinya tak memiliki perasaan yang sama seperti di rasakannya. Tapi s
dia dan Camila akan berakhir
_
tanda tangan Shawn di atas kertas sebagai tanda bu
an cepat memberikan pulpen serta selembar kertas berisi tanggungan bayaran rumah sa
dari ruangan. Namun langkahnya terhenti ketika melihat beberapa pri
ana namun jelas Shawn seperti mengenali wajah pria dengan perut agak buncit yang tengah bersender di mobil itu. Bu
a cur
andphonenya, dan se
g. Untuk urusan Camila, saya yang akan menjaganya malam ini." Jelas Shawn dengan cepat, lalu segera mematikan teleponnya begitu saja. Shawn sudah tahu jika Rendy p