Istri Egois CEO Dingin
gasnya dan bermaksud berkumpul bersama mertua dan suaminya tak sengaj
antiknya ikut bergabung,"Livi Sayang, apa yang kau lakukan di situ Nak? ayo sini ikut gabung,"ucap Aluwi dengan melamba
vi ga papa kok,"ucap gadis itu tersenyum menutupi isi hatinya l
au setelah beberapa saat te
*
idur setelah itu perlahan ia mulai merebahkan diri di samping sang istri,
l itu tersenyum tipis lalu ber
ganggu pikiranmu hm?"
dikit melenguh,"Eungh ... tidak ada, geli Bi ... henti
kan perkataan Mommy tadi kan?"tanya Bint
,"ungkap jujur L
ya perlahan."Bagaimana kalau kita mengadopsi anak saja?"
an seorang Cucu kandung ,"ucap L
bali. Apa kau lupa perjuangan kita sampa
a yang semula memunggungi suaminya itu meng
up pipi gembil sang istri,"kau tak usah me
alu mengusap punggung sempit itu pelan
Baby ... good night," Pria it
an sambil memejamkan matanya karen
an ke kantor suaminya untu
tutup deh,"gumam Livi pada dirinya sendiri seraya
ya lagi kemudian ia bergegas menuju kama
an busana kurang bahannya, ia bergegas menuju
ke mobil yang ia parkir di garasi, mobil
nikahannya ke empat ta
itu melaju begitu cepat membelah jalanan yang padat merayap mungkin k
ial ... kenapa macetnya panjang sekali eoh. Padahal aku sudah tak sab
*
uju ruangan di mana suaminya berada. Para pegawai di kantor itu memb
engan seseorang ketika ia hendak memasuki ruangan Bint
kan terjadi, pasti ia akan m
puan yang baru saja keluar d
membalas ucapan dari Livi dengan menganggukkan
embali dengan anggunnya ,"Cih
angsung membuka pintu ruangan yang ada di depannya,"Surprise ...!" serunya dengan sem
.." ucap Bintang sambil memegangi dada
sud seperti itu," wanita itu merasa ga en
tak enakan meski ia k